Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengapresiasi realisasi serapan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 yang mencapai 91,61 persen, meski belum bisa mencapai rata-rata secara nasional yakni sebesar 94,60 persen. Dari total pagu anggaran sebesar Rp86,2 triliun, anggaran Kemendikbud mampu terserap sebesar Rp79,0 triliun.
“Kami memandang realisasi APBN 2020 yang mencapai 91,61 persen ini kami anggap sebagai satu keberhasilan yang luar biasa,” tutur Sofyan saat mengikuti Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (20/01/2021).
Menurut Sofyan, serapan anggaran sebesar itu merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa, mengingat banyaknya penyesuaian dan kendala yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19 ini. Selain itu, politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengapresiasi capaian Kemendikbud dalam bidang bantuan sosial yang mencapai realisasi sebesar 99,85 persen.
“Capaian yang dilakukan oleh Kemendikbud terutama dibidang bantuan sosial ini cukup sangat baik. Karena hampir mencapai 99 persen lebih,” ujar Sofyan. Namun, meski mengapresiasi keseluruhan serapan anggaran Kemendikbud tahun 2020, Sofyan juga menyayangkan serapan anggaran kuota internet yang hanya mencapai 59,22 persen atau hanya terealisasi Rp35,5 miliar dari target anggaran Rp 60,1 miliar.
Ke depannya, legislator dapil Sumatera Utara I tersebut berharap serapan anggaran kuota internet ditingkatkan agar menjadi solusi permasalahan kesulitan terhadap kuota internet di tengah pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung hingga kini. “Catatan kami adalah bahwa (serapan anggaran untuk) kuota internet hanya mencapai 59,22 persen, nah kemudian tentu hal ini perlu diperbaiki dikemudian hari,” pesan Sofyan. (bia/sf)
