Potensial, Pelabuhan Nabire Dibangun dan Dikerjasamakan Tahun 2018

NABIRE – Dinilai potensial Pelabuhan Nabire tahun 2018 akan segera dibangun dan dikerjasamakan dengan swasta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut nantinya Pelabuhan Nabire dapat menjadi hub dari 6 kabupaten yang ada di Nabire.

“Pelabuhan Nabire menjadi hub daripada 6 kabupaten. Bersamaan dengan kita bangun ada perusahaan swasta yang tertarik untuk invest di situ,” kata Menhub Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Pelabuhan Nabire, Kamis (21/12).

Dijelaskan Menhub saat ini sudah ada perusahaan swasta yang berminat berinvestasi dan akan mengoperasikan kapal ro-ro di Pelabuhan Nabire. Akan tetapi pihaknya mengaku akan tetap melakukan seleksi perusahaan swasta yang akan berinvestasi tersebut.

Terkait rencana itu Menhub meminta dalam waktu dekat sudah ada penentuan pemenang tender, “Saya minta 3 bulan sudah ada penentuan pemenang, bangun paling 6 bulan desain sudah kita siapkan, jadi selesai tender langsung jalan,” pinta Menhub.

Baca juga  Industri Petrokimia Skala Besar Siap Investasi di Gresik

Selain itu Menhub juga meminta agar fungsi dermaga Pelabuhan Nabire tidak hanya untuk dermaga kapal ro-ro namun juga dibangun agar bisa berfungsi sebagai dermaga penumpang dengan ditambah fasilitas crane untuk kapal barang.

Sebelumnya Menhub Budi mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau langsung Pelabuhan Nabire. Pada kesempatan tersebut Presiden meminta agar pelabuhan tersebut segera dibangun dan dikerjasamakan dengan swasta.

“Untuk kargonya tahun depan ini 2018 akan dimulai, diperbaiki, dibenahi, dibesarkan, termasuk nanti untuk terminal penumpang, dan juga akan dikerjasamakan dengan swasta yang di sebelah sana akan dikerjasamakan dengan swasta sehingga betul-betul ini menjadi pelabuhan bagi 6 kabupaten di sekitar Nabire,” jelas Presiden.

Menurut Presiden dengan masuknya swasta ke Pelabuhan Nabire maka Nabire memiliki potensi bisnis.

Baca juga  Progres Pembangunan Rumah Khusus Nelayan Kabupaten Lampung Timur Capai 80%

“Kalau ini sudah bisa berpartner berjalan bersama, swasta masuk itu artinya hanya satu bahwa secara bisnis masuk ke Nabire ini visible,” ujar Presiden.

Terkait hal itu meskipun saat ini tidak ada insentif yang diberikan ke swasta namun Presiden memastikan nantinya swasta akan memiliki hak usaha untuk membawa produk dari Nabire keluar agar nantinya swasta dapat memperoleh keuntungan.

“Banyak produk yang bisa dibawa dari Nabire dan sekitarnya seperti ikan, jeruk, kayu, pisang, sayur bisa dari sini, saya kira banyak peluang sehingga sekali lagi swasta melihat visible untuk dia masuk ke sini,” pungkas Presiden.