Sungai merupakan alur atau wadah air berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara. Sesuai dengan amanat UUD 1945, air dikuasai oleh negara dan untuk pengelolaannya diserahkan kepada Kementerian PUPR melalui Ditjen SDA. Untuk itu, kita harus mengelola Sumber Daya Air termasuk sungai secara terpadu agar dapat memberikan manfaat serta dapat menghindari daya rusak yang mungkin akan ditimbulkan.
Dalam pengawasan mutu pekerjaan sungai, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Mulai dari manajemen K3 nya agar proses konstruksi berjalan aman dan lancar. Kemudian manajemen mutu, yang sangat penting kita jaga agar bangunan air yang telah di bangun benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari.
Untuk meningkatkan kompetensi serta mencetak ASN di lingkungan Kementerian PUPR yang memahami pengawasan mutu pada pelaksanaan pekerjaan sungai, BPSDM Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman mengadakan Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Sungai di Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah VI Surabaya.
Pada sambutan pembukaan pelatihan ini, Ruhban Ruzziyatno menjelaskan para peserta akan dibekali dengan pengetahuan Prasarana Fisik Sungai, Tata cara Pengawasan serta Pengukuran dan Perhitungan Hasil Pekerjaan serta semua pengetahuan yang dibutuhkan pada pekerjaan pengawasan pelaksanaan konstruksi sungai.
Ruhban menyampaikan harapannya serta menyemangati kepada para peserta yang hadir, “Walaupun dengan metode pelatihan secara jarak jauh, kami berharap tidak mengurangi semangat Bapak/Ibu peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan ini. Sungai merupakan salah satu bidang penting dalam pengelolaan SDA. Jadi, tetap semangat mengikuti pelatihan ini sampai akhir dan mendapatkan bekal pengetahuan untuk Bapak/Ibu nanti di tempat kerja. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Bapak/Ibu dalam hal Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Sungai dan Bapak/Ibu sekalian dapat menjadi generasi penerus di Kementerian PUPR.”
Melihat kondisi penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi saat ini, metode pelatihan yang dilakukan pada saat ini pun menggunakan distance learning, walaupun metode klasikal masih tetap dibutuhkan. Untuk menggantikan metode klasikal yang tetap harus dilaksanakan pada pelatihan-pelatihan tertentu, Pusat serta Balai Pengembangan Kompetensi di BPSDM mengembangkan smart classroom untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh agar dapat berjalan efektif dan efisien. (Kompu BPSDM)