Mendikbud Ikuti Perayaan HUT ke-75 RI secara Virtual dari Kantor Kemendikbud

Jakarta, 17 Agustus 2020, Kemendikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim didampingi seluruh pejabat eselon I Kemendikbud mengikuti upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia secara virtual langsung dari halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta (17/8/2020). Menurut Mendikbud, kemerdekaan adalah kesempatan untuk memerdekakan impian anak-anak Indonesia agar mereka bermimpi tanpa batas.

“Kemerdekaan adalah kesempatan untuk bermimpi tanpa kecemasan. Kesempatan untuk bertanya tanpa rasa takut dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas,” tutur Mendikbud usai mengikuti upacara Detik Proklamasi Kemerdekaan.

Upacara pengibaran bendera yang terpusat di Istana Negara, Jakarta, disaksikan secara virtual dari kantor Kemendikbud diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Panitia mewajibkan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak aman. Selain itu, panitia juga mempersiapkan alat pengukur suhu tubuh, hand santizer, dan tempat untuk mencuci tangan.

Baca juga  Menko Maritim: Pemerintah Akan Dukung Blended Finance Lewat Regulasi

Para peserta yang hadir secara langsung di kantor Kemendikbud diwajibkan mengikuti rapid test terlebih dahulu, untuk memastikan kesehatan seluruh peserta yang hadir.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Mendikbud mengikuti perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) kali ini secara virtual untuk menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Meski begitu, upacara tetap berlangsung dengan tertib dan khidmat dengan menampilkan keragaman adat budaya Indonesia.

Mendikbud pagi ini mengenakan busana adat Palembang, Sumatera Selatan menyampaikan makna HUT ke-75 RI bagi Kemendikbud. Songket Palembang menjadi pilihan Mendikbud karena kain ini adalah salah satu karya budaya dari Sumatera Selatan yang masuk ke dalam domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional.

Baca juga  Kemenpar Raih Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di ITTE 2018 Filipina

Songket Palembang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2013. Ia tidak hanya sekadar kain pelindung tubuh yang estetis namun memiliki makna adiluhung yaitu kemakmuran, kejayaan, dan keberanian.

Berangkat dari filosofi tersebut, Mendikbud berharap, anak-anak Indonesia tetap bersemangat, berani bermimpi, berkarya dan berjuang meski dalam keterbatasan. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT ke-75 RI “Indonesia Maju”.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju. Merdeka!”, pesan Mendikbud.