Pada ajang PJBConnect kedua yang berlangsung pada 23-24 Oktober 2017 di Surabaya, “Kami menampilkan solusi untuk mendukung transformasi digital di sektor energi di Indonesia,” kata Ivan Sutanto, Kepada Divisi Penjualan Sektor Utilitas, Divisi Power dan Gas, PT Siemens Indonesia. Tujuan strategis yang diusung Siemens adalah untuk membantu sektor energi di Indonesia terutama PLN dan PJB mengatasi tantangan dengan menggunakan teknologi dan solusi konversi energi yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya – mulai dari pemanfaatan sumber daya fosil untuk pembangkit tenaga listrik dan transportasi, perbaikan konsumsi, hingga peningkatan konten lokal.
Untuk membantu memastikan pasokan listrik yang efisien dan andal, Siemens menampilkan SGT-400, merupakan turbin gas yang sudah terstandarisasi mampu menghasilkan listrik sebesar 12 megawatt dan bisa dimodifikasi menjadi pembangkit siklus gabungan (PLTGU). Turbin ini sangat mudah dipasang dan sesuai dengan sektor industri dan sektor migas di Indonesia, juga bisa digunakan di daerah terpencil. Paket Turbin Gas SGT-400 dapat diproduksi di dalam negeri dengan 75% konten lokal tanpa mesin inti. Di bidang layanan pembangkit tenaga listrik, aplikasi My Advisor dapat membantu mengoptimalkan peralatan yang berotasi, seperti turbin dan kompresor, dengan mengidentifikasi potensi perbaikan, misalnya peningkatan daya dan pengurangan emisi sehingga dapat mengurangi biaya operasi melalui peningkatan efisiensi. Siemens juga menampilkan inovasi terbaru Polytransformer / Universal Transformer yang telah dipasang di beberapa lokasi di Indonesia. Transformer merupakan tulang punggung jaringan energi modern, dan sangat penting untuk memastikan kestabilan dan ketahan aliran listrik.
Pada sesi teknis yang dialokasikan selama dua hari, pakar Siemens akan menyajikan topik teknologi seperti Polytransformer dan Vacuum Technology pada Generator Circuit Breaker, Siemens Mindsphere dan Digital Services untuk Energi, dan Wind Power Technology dari Siemens Gamesa. “Acara ini merupakan platform yang baik untuk menampilkan dan berbagi keahlian Siemens dan memberikan solusi kepada PLN dan PJB. Kami berharap bisa menjadi bagian dari acara ini lagi tahun depan,” lanjut Ivan.
Siemens telah hadir di Indonesia sejak lebih dari 160 tahun yang lalu. Teknologi kami membantu mendukung infrastruktur Indonesia di bidang energi, manufaktur, transportasi, serta perawatan kesehatan. Selama 20 tahun terakhir, Siemens menginvestasikan lebih dari 200 juta euro di Indonesia. Lebih dari 11% pasokan listrik di Indonesia dihasilkan dengan teknologi Siemens. Kami berinvestasi secara signifikan dalam pelatihan dan pendidikan berkualitas tinggi guna meningkatkan nilai tambah dari fasilitas kami di Indonesia untuk produksi komponen pembangkit listrik dan gardu induk, serta proteksi dan panel pengendali. Saat ini, pabrik Siemens memiliki standar kualitas yang sangat baik untuk menghasilkan produk andal dengan harga yang kompetitif. Pabrik-pabrik ini tidak hanya mengekspor produk ke seluruh dunia, tetapi juga memberikan landasan yang baik untuk mendukung konten lokal dari proyek cepat pemerintah.
Siemens Indonesia hadir sejak 1855 dengan menyediakan 10 mesin telegraf. Kantor Siemens pertama didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada 1909. Siemens merupakan mitra teknologi yang handal bagi pembangunan infrastruktur Indonesia melalui produk, solusi serta layanan di bidang Elektrifikasi, Otomatisasi dan Digitalisasi. Divisi bisnis Siemens terdiri dari Power & Gas, Power Generation Services, Energy Management, Building Technologies, Mobility, Digital Factory, Process Industries and Drives, dan Siemens Healthineers. Siemens beroperasi dengan 3 fasilitas manufaktur dan mempekerjakan lebih dari 1.600 orang di Indonesia.