Commonwealth Life Ajak Masyarakat Wujudkan Rencana Masa Depan Lewat Peluncuran Maxiwealth Link USD

Jakarta, 1 November 2017 – Commonwealth Life secara resmi meluncurkan Maxiwealth Link USD, sebuah produk perlindungan asuransi jiwa sekaligus investasi yang kini tersedia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (USD). Dalam peluncuran kali ini, Commonwealth Life kembali bermitra dengan Bank Commonwealth dalam memasarkan Maxiwealth Link USD, produk alternatif tepat bagi para Nasabah yang menginginkan paket perlindungan jiwa dan perencanaan investasi yang optimal.

Maxiwealth Link USD hadir dengan manfaat ganda yang dapat dipenuhi dalam satu produk unit link. Selain proteksi yang menyeluruh, Maxiwealth Link USD juga memberikan pengembangan investasi yang maksimal untuk dana tambahan di masa mendatang dengan mengalokasikan 100% premi untuk investasi sejak tahun pertama polis.

Presiden Direktur Commonwealth Life Elvis Liongosari menjelaskan, “Maxiwealth Link USD merupakan inovasi produk Commonwealth Life yang dirancang menjadi alat perencana keuangan. Nasabah dapat menentukan sendiri hasil investasi yang diinginkan menurut profil risiko untuk mewujudkan rencana-rencana berdasarkan prioritas di masa depan. Hal ini sejalan dengan komitmen Commonwealth Life untuk terus menjadi mitra setia keluarga Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.”

Baca juga  Hari Ini! Vivo V11 Fairy Pink Super Selling Day

Di tengah kondisi ekonomi saat ini, kehadiran Maxiwealth Link USD juga diharap mampu menjawab kebutuhan Nasabah dari waktu ke waktu, termasuk akan pendidikan. Data Badan Pusat Statisik (BPS) 2017 mencatat, inflasi sebesar 0,13% di bulan September turut disebabkan oleh semakin tingginya biaya pendidikan dalam negeri. Sementara itu data dari Export.Gov memperlihatkan, jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di luar negeri terus meningkat setiap tahunnya dengan lebih dari 90% masih mendanai biaya pendidikannya sendiri.

“Banyak dari kita masih belum menyadari tingginya kenaikan biaya pendidikan sekarang ini. Investasi sangatlah penting untuk perencanaan dana pendidikan anak. Oleh karenanya, Commonwealth Life menghadirkan Maxiwealth Link USD untuk memberikan wadah dan inspirasi bagi Nasabah dalam mewujudkan rencana-rencana besarnya di masa depan,” ujar Elvis.

Produk Maxiwealth Link USD memberikan proteksi hingga usia 99 tahun dengan manfaat 100% Uang Pertanggungan dan Nilai Investasi. Selain itu, 50% dari Uang Pertanggungan juga akan dibayarkan lebih awal jika Tertanggung menderita penyakit yang tidak tersembuhkan.

Baca juga  Gairahkan Agrowisata Jatiluwih, Mentan SYL Dorong Mina Padi

Keunggulan lainnya, Nasabah memiliki fleksibilitas dalam sistem pembayaran premi yang dapat dilakukan secara bulanan, kwartalan, semesteran, maupun tahunan dengan premi minimum Rp 18 juta untuk usia tertanggung sampai dengan 50 tahun dan Rp 36 juta untuk usia tertanggung di atas 50 tahun.

Tentang Commonwealth Life

Commonwealth Life adalah anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia (CBA) yang merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka dan terdepan dalam industri perbankan Australia. Berkantor pusat di Jakarta, Commonwealth Life terus mengembangkan produk dan layanannya yang tersebar di lebih dari 20 kota besar dan bekerja sama dengan lebih dari 20 mitra strategis dari perbankan, perusahaan pembiayaan maupun perusahaan telekomunikasi. Didukung oleh lebih dari 5.000 agen di seluruh Indonesia yang melayani lebih dari 500.000 Nasabah individu dan kumpulan. Commonwealth Life terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga  Wujudkan Investasi Cinta Negeri, Investree Kembali Tawarkan Sukuk Tabungan Seri ST005 dengan Bonus Hingga Rp 30 Juta

Commonwealth Life membukukan kinerja keuangan yang kuat selama 2016 dengan mencatat jumlah pendapatan premi sebesar Rp 1,91 triliun. Perusahaan juga sukses membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan asuransi jiwa kepada Nasabah dengan total pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 1,4 triliun atau meningkat sekitar 29% dari tahun 2015. Tingkat solvabilitas Perusahaan (RBC) sejumlah 739% juga lebih tinggi dari peraturan pemerintah yang mewajibkan tingkat solvabilitas sebesar 120%. Sementara pencapaian aset Perusahaan di 2016 adalah Rp 6,9 triliun. Perusahaan juga telah meraih profit sebesar Rp 319,6 miliar.