BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menjalin kerjasama dengan industri. Kali ini kerjasama dijalin dengan salah satu perusahaan kosmetik ternama, Martha Tilaar Group (MTG). Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Rektor ITB, Prof. Ir. Kadarsah Suryadi, dan Direktur Martha Tilaar Group, Samuel Eduard Pranata, dengan disaksikan oleh Martha Tilaar selaku pendiri perusahaan sekaligus pemilik brand Martha Tilaar, pada Kamis (5/7/2018).
Bertempat di Ruang Rapim A, Rektorat ITB, Jalan Tamansari Kota Bandung, turut hadir pada acara penandatanganan MoU ini, diantaranya Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB Prof. Bambang Riyanto Trilaksono, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Organisasi Prof. Irawati, Direktur Kemitraan dan Kerjasama Internasional Dr. Edwan Kardena, dan Direktur Humas dan Alumni Dr. Samitha Dewi Djajanti. Hadir pula dari MTG, Hendry A. Rudolf Tilaar beserta jajarannya, serta beberapa direktur dan kepala distributor MTG Cabang Bandung.
Martha Tilaar yang juga anggota kehormatan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, pada sambutannya mengatakan Indonesia yang kaya raya serta beraneka ragam sumber daya alamnya, bila didukung dengan riset dan teknologi, maka akan berdampak luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Saya sangat berbahagia jika young generation mau meneruskan perjuangan untuk mensejahterakan Indonesia (melalui riset) yang kaya raya, melimpah (sumber daya alamnya) dan semuanya ada. Satu saja kita gali (teliti) tanaman toka, tanaman obat, kosmetik dan aromatik, yakin kita bisa (sejahtera),” ujarnya.
Martha Tilaar yang telah dikarunia delapan orang cucu ini, terlihat begitu bersemangat menyampaikan program MTG Goes to Campus “Generasi Berkreasi”. Ia berharap generasi muda dapat melakukan aksi positif dengan ide–ide dan inovasi melalui berbagai bidang yang diminati.
Prof. Kadarsah Suryadi dalam hal ini menyambut baik ajakan kerjasama MTG di bidang riset. Beliau menyebutkan beberapa contoh kelompok keahlian yang bisa berkolaborasi dengan MTG. “Riset-riset di perguruan tinggi tak boleh hanya berhenti dalam jurnal, tapi harus dilanjutkan menjadi karya yang nyata untuk industri, dan masyarakat banyak. Sehingga dengan adanya kerjasama industri dan perguruan tinggi, bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi maupun sosial,” ujar Kadarsah.
Penandatanganan MoU ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata antar kedua belah pihak, ITB dan MTG. Prof. H.A.R Tilaar yang turut mendampingi istrinya, Martha, pada kesempatan ini memberikan beberapa buah buku hasil karyanya kepada Prof. Kadarsah Suryadi. Buku tersebut merupakan kumpulan hasil karya Prof. Tilaar selama puluhan tahun.