Dies Natalis ke-60, UKDW Kukuhkan Prof. Tabita Jadi Guru Besar

Pengukuhan Guru Besar UKDW
Pengukuhan Guru Besar UKDW

Seremonia.id – Dies Natalis ke-60 Duta Wacana menjadi momen yang spesial bagi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, karena dalam upacara dies natalis tahun ini juga dilaksanakan Pengukuhan Guru Besar Pdt. Prof. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. di bidang Ilmu Teologi serta Peneguhan dan Pengutusan Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan PTK Duta Wacana 2022-2027. Mengangkat tema “Hospitality & Inclusion”, acara berlangsung secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan pada hari Senin, 31 Oktober 2022.

Pada kesempatan tersebut Pdt. Prof. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Hospitality & Inclusion: Pendidikan Kristiani Inklusi”. Prof. Tabita menyebutkan keramahtamahan berarti memperluas kepada orang asing kualitas kebaikan yang biasanya diperuntukkan bagi teman dan keluarga. Keramahtamahan fokus pada kemampuan seseorang, bukan pada disabilitasnya. Ada hubungan yang setara dalam keramahtamahan dan ada saling bergantung, tidak ada penolong yang lebih tinggi dan yang ditolong lebih rendah. “Para penyandang disabilitas yang merupakan orang asing yang rentan menjadi sumber pengayaan, rekonsiliasi, dan kemitraan bagi masyarakat. Komunitas menjadi lebih inklusif dan saling tergantung, dimana terjadi relasi saling memberi dan menerima,” paparnya.

Baca juga  Perkembangan dan Edukasi Ekosistem Blockchain di Indonesia
Acara Dies Natalis ke-60 Duta Wacana
Acara Dies Natalis ke-60 Duta Wacana

Lebih lanjut, Prof. Tabita memaparkan selama beberapa tahun terkhir ini UKDW telah menerima mahasiswa penyandang disabilitas. UKDW juga telah beberapa kali menerima hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek untuk pengembangan kurikulum dan sarana pembelajaran yang dibutuhkan mahasiswa penyandang disabilitas. Setiap fakultas dan prodi pun sudah mengembangkan berbagai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menunjukkan sifat inklusi, baik kepada penyandang disabilitas maupun orang lanjut usia. KKN Tematik dengan tema disabilitas pun sudah diadakan. Kini UKDW memiliki tim perintis Pusat Layanan Inklusi yang bertugas memetakan kebutuhan kesiapan infrastruktur fisik yang mudah diakses dan sivitas akademika untuk menuju universitas inklusi.

Baca juga  Seluruh Anak Bangsa Harus Dapatkan Hak Pendidikan Sejak Dini

Acara dilanjutkan dengan laporan Rektor UKDW yang menyampaikan perkembangan UKDW dalam kurun waktu 1 November 2021 hingga 31 Oktober 2022. Selama rentang waktu tersebut, UKDW kembali mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kedaireka, dan mengembangkan platform MBKM-BKPTKI. Selain itu, banyak sekali prestasi yang diraih mahasiswa maupun dosen UKDW. “Kita juga bersyukur tahun ini UKDW sudah membuka satu prodi baru yakni Prodi Studi Humanitas. Di Indonesia hanya ada 3 universitas yang menawarkan program ini,” ungkapnya.