
Banda Aceh, 1 September 2025 – Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) meresmikan Rumah Qur’an Bina Santri Indonesia (BSI) Banda Aceh. Program ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi Al-Qur’an di masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta disimpulkan bahwa 72,25 persen Muslim di Indonesia itu masih buta huruf Alquran.
Peresmian Rumah Qur’an BSI Banda Aceh dilaksanakan pada Jumat, 29 Agustus 2025. Acara berlangsung di Jl. Jendral Sudirman No. 2–4, Banda Aceh. Rangkaian kegiatan meliputi penandatanganan prasasti dan penyerahan simbolis 13.000 mushaf Al-Qur’an yang didistribusikan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo (*), serta Wakil Gubernur Aceh, Bapak Fadhlullah.
Rumah Qur’an BSI: Melahirkan Generasi Qur’ani
BSI Maslahat melalui Rumah Qur’an BSI berkomitmen menyiapkan generasi Qur’ani unggul. Program ini merupakan pendidikan yang berfokus pada hafalan Al-Qur’an. Para santri Rumah Qur’an BSI tidak hanya mempelajari Al-Qur’an secara intensif. Mereka juga mengikuti pendidikan formal agar tetap sejalan dengan kurikulum nasional. Selain itu, mereka diberikan pendidikan entrepreneur seperti pembekalan digital. Dengan demikian, lulusan Rumah Qur’an BSI diharapkan menjadi santri yang berilmu, mandiri, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro, menjelaskan bahwa santri juga diperkaya keterampilan masa depan. “Disamping menghafal Qur’an mereka dilengkapi pengetahuan dan keterampilan digital. Jadi disamping mereka lulus dengan hafalan Qur’an mereka juga bisa bekerja di bidang digital,” ujarnya. Dengan adanya kurikulum tambahan ini, para santri diharapkan memiliki bekal kompetitif di era digital.
Tahun ini, Rumah Qur’an hadir di delapan lokasi yang tersebar di lima provinsi. Pada tahap awal ini, Rumah Qur’an BSI Banda Aceh telah memiliki 10 santri dengan rentang usia 15 hingga 22 tahun. Fasilitas yang tersedia meliputi ruang belajar, perpustakaan, musholla, kamar santri, hingga saung menghafal Qur’an. Lingkungan ini dirancang agar mendukung santri lebih fokus dan nyaman dalam menghafal. Program ini sekaligus menjadi bukti kepedulian BSI Maslahat terhadap peningkatan kualitas pendidikan Al-Qur’an.
Sinergi Menuju Indonesia Qur’ani
BSI Maslahat percaya bahwa peningkatan literasi Al-Qur’an merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak terus diperluas demi keberhasilan program Rumah Qur’an. Melalui pendidikan intensif, para santri akan tumbuh sebagai hafidz yang bermanfaat. Program ini menjadi langkah nyata mencetak generasi Qur’ani yang membawa kebaikan bagi bangsa.
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, mengapresiasi inisiasi peluncuran Rumah Qur’an BSI. “Atas nama Pemerintah Aceh, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Bank Syariah Indonesia beserta BSI Maslahat atas inisiatif mulia menghadirkan Rumah Qur’an BSI,” ujar Fadhlullah.





