Kampanye Sangobion #UbahCerita Ajak Perempuan Indonesia untuk Tak Lagi Menganggap Sepele Gejala Anemia saat Menstruasi dengan Rutin Mengonsumsi Suplemen Zat Besi

Jakarta, 30 Agustus 2024 – Sangobion melalui kampanye terbarunya #UbahCerita hadir untuk mengedukasi perempuan Indonesia agar tak lagi menganggap remeh bahkan menormalisasi gejala anemia seperti rasa lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat yang sering dialami ketika sedang menstruasi. Sangobion percaya bahwa perempuan Indonesia dapat terhindar dari anemia sehingga dapat tetap beraktivitas dan produktif dalam kondisi apapun mengonsumsi suplemen zat besi yang dilengkapi dengan multivitamin dan mineral penambah darah secara rutin. 

Di Indonesia, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 mencatat prevalensi anemia pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 15,5%. Namun, perempuan memiliki resiko mengalami anemia lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dikarenakan selama menstruasi tingkat hemoglobin (Hb) pada perempuan mengalami penurunan sebanyak 9,2%.

Read More

Melengkapi riset tersebut, data dari WHO tahun 2008 juga menyatakan setidaknya ada satu dari tiga orang dewasa yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Hal ini juga disebabkan karena pola hidup yang kurang baik sehingga mengakibatkan kurangnya asupan zat besi pada tubuh. Anemia juga menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari umur di bawah 12 tahun, remaja, hingga dewasa, terutama perempuan yang mengalami menstruasi setiap bulannya.

Maithreyi Jagannathan selaku General Manager Personal Health Care P&G Indonesia menyampaikan, “Gejala anemia seperti rasa lelah, pusing kunang-kunang, hingga wajah pucat yang perempuan alami ketika menstruasi sering dianggap sebagai hal yang biasa. Padahal, kondisi tersebut dapat terjadi karena kekurangan darah. Sangobion ingin mengajak perempuan Indonesia untuk berani #UbahCerita dengan memastikan bahwa mereka telah mencukupi kebutuhan zat besi hariannya, sehingga mereka  dapat tetap beraktivitas dan berkarya secara optimal tanpa gejala anemia, terutama saat menstruasi. Melalui kampanye ini, kami berharap edukasi yang disampaikan dapat memberikan pemahaman kepada perempuan Indonesia mengenai gejala anemia hingga solusi penanganan yang tepat.” 

dr. Linda Lestari, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan menambahkan, ”Ketika tubuh mengalami kondisi anemia akibat kekurangan zat besi, suplai oksigen pada tubuh mengalami penurunan, khususnya pada saat menstruasi, sehingga muncul gejala seperti lelah, pusing kunang-kunang, dan wajah pucat yang dapat mengganggu produktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi zat besi guna meningkatkan kadar sel darah merah pada tubuh. Beberapa bahan makanan mengandung zat besi dapat ditemukan pada hati ayam, daging merah dan bayam. Lalu, dapat juga ditambahkan dengan suplemen zat besi yang dilengkapi dengan vitamin C guna membantu penyerapan zat besi lebih optimal. Kampanye seperti #UbahCerita ini merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama perempuan yang normalnya mengalami menstruasi setiap bulan, mengenai pencegahan anemia defisiensi zat besi dimulai dari menjaga pola hidup yang sehat dengan rutin mengonsumsi suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral..”

Memahami akan kebutuhan asupan yang lengkap untuk mencegah kondisi anemia, Sangobion terus berinovasi sebagai suplemen zat besi yang turut dilengkapi dengan kandungan multivitamin dan mineral untuk membentuk kesehatan darah yang optimal. Produk-produk Sangobion juga telah tersertifikasi halal dan menjadi merek yang paling direkomendasikan untuk anemia karena kekurangan zat besi (IQVIA, 2022). Manfaat dari pentingnya suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral yang terdapat pada Sangobion ini juga dibuktikan oleh beberapa temuan dari studi klinis SANOIN, yakni sebuah studi yang didukung oleh P&G Health bersama dengan pakar kesehatan terkemuka. Hasil studi klinis SANOIN menunjukkan bahwa suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral di Sangobion dapat meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb) dalam 14 hari dan memulihkan gejala anemia defisiensi zat besi dalam 30 hari, sehingga meningkatkan kualitas hidup perempuan. 

Weni Kusumaningrum, Ketua Tim Kerja Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memaparkan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Sangobion lewat kampanye #UbahCerita. Pesan kampanye yang dibawa juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya memastikan asupan zat besi yang cukup dengan mengonsumsi tablet tambah darah, terutama para remaja putri dan perempuan usia produktif. Tidak hanya itu saja, kami melihat bahwa kampanye ini juga menghadirkan komunikasi yang inovatif dan efektif dalam menyebarluaskan informasi tentang gejala anemia kepada generasi muda. Dari inisiatif ini, kami berharap para perempuan Indonesia sudah semakin sadar akan pentingnya memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah anemia terutama saat menstruasi.”

Amel Carla sebagai salah seorang aktris dan content creator ternama dan generasi muda yang cukup memperhatikan gaya dan pola hidupnya juga turut memberikan pandangan, “Sebelum memahami gejala anemia saat menstruasi, aku menganggap mudah lelah, pusing, dan wajah pucat sebagai hal biasa. Jadwal aktivitas yang padat memaksa aku harus tetap aktif pada kondisi apapun, sehingga sering menghiraukan hal tersebut. Ternyata, jika kondisi tersebut disepelekan dapat berpotensi menyebabkan anemia. Sekarang sudah paham, dan sudah rutin minum suplemen zat besi dengan multivitamin dan mineral Sangobion. Aku juga berharap kampanye #UbahCerita ini memberikan manfaat kepada perempuan Indonesia, terutama generasi muda untuk lebih menaruh perhatian lebih ke pola hidup sehat dan pentingnya menjaga asupan zat besi dalam tubuh.”

Selain itu, Sangobion juga terus memperluas cakupan kampanye #UbahCerita ini agar dapat memberikan edukasi kepada perempuan di seluruh lapisan masyarakat mengenai cara pencegahan gejala anemia, terutama saat menstruasi, yang dilakukan melalui berbagai saluran online, seperti bekerja sama dengan Key Opinion Leader (KOL), media, dan saluran podcast, dan offline yang bekerja sama dengan radio dan pemasangan materi promosi dan edukasi di beberapa toko. 

Di saat yang bersamaan, P&G Indonesia bersama dengan Pemerintah Karawang juga telah secara aktif melakukan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi multivitamin penambah darah kepada para ibu dan remaja putri di daerah Karawang, Jawa Barat, yang merupakan area operasional pabrik P&G. Lebih lanjut, P&G juga turut membagikan produk Sangobion kepada masyarakat yang membutuhkan, guna mendukung generasi penerus Indonesia yang bebas anemia.

Related posts

Leave a Reply