Pada hari ini, Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 (Obligasi) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 (Sukuk Ijarah) yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp700.000.000.000 terdiri dari:
- Seri A (BMTR02ACN1): dengan nilai nominal sebesar Rp331.425.000.000, tingkat bunga 10,75% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
- Seri B (BMTR02BCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp367.500.000.000, tingkat bunga 11,25% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
- Seri C (BMTR02CCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp1.075.000.000, tingkat bunga 12,00%per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000.000 terdiri dari:
- Seri A (SIBMTR02ACN1): dengan nilai nominal sebesar Rp297.970.000.000, Cicilan Imbalan Ijarah Rp32.031.775.000 per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
- Seri B (SIBMTR02BCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp1.600.000.000, Cicilan Imbalan Ijarah Rp180.000.000 per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
- Seri C (SIBMTR02CCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp430.000.000, Cicilan Imbalan Ijarah Rp51.600.000 per tahun, jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 78 Emisi dari 53 Emiten senilai Rp60,38 Triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 464 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp438,73 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 109 seri dengan nilai nominal Rp3.358,34 Triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,59 Triliun.
