MANADO – Dalam rangka kegiatan “BUMN Hadir di Kampus” yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, 2 BUMN – Holding Perkebunan Nusantara dan Asuransi Jasindo memberikan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi, Manado.Kuliah umum diberikan dalam rangka memberikan pemahaman kepada mahasiswa serta civitas akademika Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengenai peran strategis BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional serta kontribusinya kepada masyarakat. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dasuki Amsir dan Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Solihah memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di kampus Universitas Sam Ratulangi Manado bersama Dekan Fakultas Ekonomi Manado DR. Herman Karamoy.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara menyampaikan bahwa kehadiran BUMN di kampus Unsrat merupakan momentum yang sudah lama ditunggu dan sangat membanggakan karena kampus dan mahasiswa merupakan tempat generasi penerus bangsa menempa ilmu agar bisa menjadikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Saya sangat bangga hadir di tengah-tengah mahasiswa Universitas Sam Ratulangi untuk sharing mengenai peran dan kontribusi BUMN kepada masyarakat. Apalagi, kelak mahasiwa akan menggantikan kita sebagai generasi penerus bangsa,” kata Dasuki dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Manado, Sabtu (28/10).
Solihah, Direktur Utama Jasindo juga menyampaikan bahwa mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang bertugas menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga sudah selayaknya kepada mereka diberikan pemahaman-pemahaman terkait kebangsaan dan pembangunan ekonomi nasional. Mahasiswa harus dapat memberikan nilai- nilai kontribusi positif bagi kalangan mahasiswa pada umumnya dan khususnya bagi bangsa ini.
Peranan BUMN sebagai agen pembangunan berbagai produk dan jasa yang telah bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat. BUMN menjadi penggerak dan pilar pemerintah untuk menjalankan program-program prioritas pembangunan nasional dengan ultimate goal meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti tol laut, infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat dan akses permodalan untuk usaha mikro, kecil dan menengah, perbankan BUMN melakukan perluasan usaha sampai ke pelosok negeri. Sedangkan di sisi lain, masyarakat Indonesia Timur kini telah dapat menikmati harga BBM yang sama dengan masyarakat di Indonesia bagian Barat dan dapat menikmati harga semen yang terjangkau serta merasakan infrastruktur darat, laut dan udara.
Solihah menambahkan “bahkan pasokan dan distribusi beras dilakukan secara continue oleh BUMN untuk membantu pemerintah menjaga kestabilan harga. Hal ini tidak terlepas dari peran BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk mencapai sasaran strategis nasional,” ujarnya.
Dasuki berharap kehadiran BUMN di kampus-kampus seluruh Tanah Air bisa mensinergikan antara berbagai perusahaan BUMN dengan perguruan tinggi yang memiliki resource sumber daya manusia profesional. Ia juga berpesan kepada mahasiswa Unsrat harus peduli terhadap Indonesia dan mengabdi terhadap negara. Mereka diminta menuntut ilmu setinggi-tingginya dan jangan pernah bosan untuk belajar. “Isi waktu anda secara baik dan bijak. Dalam rangka membentuk manusia paripurna yang berguna bagi bangsa dan negara,” kata Dasuki.
Mengenai Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) :
Holding Perkebunan Nusantara merupakan induk usaha dari PTPN I sampai PTPN XIV yang dibentuk berdasarkan PP No.72/2014. Sebanyak 90% saham PTPN I sampai PTPN XIV dimiliki oleh Holding Perkebunan Nusantara dan sisanya 10% dimiliki Pemerintah.
Holding Perkebunan Nusantara ini memiliki cakupan usaha berupa budidaya tanaman, produksi, perdagangan, pengembangan usaha bidang perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis, Agro Industri, Agro Forestry, dan usaha lainnya dengan total aset hingga April 2017 sekitar Rp 113 triliun.
Komoditas yang dikelola di atas lahan 1,18 juta hektar adalah kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.
Mengenai PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) :
Merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi kerugian berdiri pada tahun 1973, dalam 44 tahun perjalanannya Asuransi Jasindo telah mengeluarkan beberapa produk asuransi yang membantu para stakeholders dalam perlindungan resiko kerugian. Saat ini asuransi Jasindo mempunyai ± 50 jenis asuransi.
Beberapa produk Asuransi Jasindo antara lain Asuransi Satelit, Asuransi Oil and Gas, Asuransi Marine, Asuransi Ritel (kendaraan bermotor, pengangkutan, personal accident, kesehatan, dll). Saat ini Asuransi Jasindo juga mendapat penugasan khusus dari Kementerian Pertanian untuk memberikan perlindungan resiko kerugian kepada para petani dan para peternak sapi.