Jakarta, 29 November 2017 – Allianz Inspiring Talks (AIT) 2017 akan dilaksanakan pada Kamis, 30 November 2017 di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta. Sejak tahun 2015, Allianz Inspiring Talks selalu menghadirkan para pembicara yang inspiratif melalui ide, kreativitas, dan karya mereka yang berdampak positif dalam beberapa aspek kehidupan. Dalam tiga tahun pelaksanaannya, Allianz telah berkesempatan mengangkat tema dan karya-karya inspiratif dari anak bangsa, mulai dari lingkungan hidup, kemanusiaan, pendidikan, budaya dan seni. Allianz mengharapkan karya-karya mereka tersebut dapat dikenal lebih luas dan menginspirasi berbagai pihak untuk mendukung atau bahkan terlibat di dalamnya. Untuk mendukung tujuan tersebut, Allianz melibatkan para mitra bisnis, tenaga pemasaran, naabah dan juga masyarakat umum untuk ikut ambil bagian dalam AIT.
“Allianz Inspiring Talks merupakan wadah kolaborasi yang dikemas secara unik untuk dapat mempertemukan dan melibatkan pemangku kepentingan Perusahaan dengan sosok-sosok luar biasa dan inspiratif yang memiliki pemikiran dan keberanian untuk berkarya memajukan berbagai aspek dalam masyarakat,” ujar Adrian DW, Head of Corporate Communications Allianz Indonesia.
Ia menambahkan, keunikan AIT adalah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan ide-ide yang dapat ditindaklanjuti untuk menciptakan sinergi antara dunia usaha dengan misi-misi sosial tertentu yang diusung oleh para pembicara. Allianz Indonesia saat ini bekerja sama dengan lebih dari 40 perusahaan dari berbagai industri mulai dari perbankan, telekomunikasi, transportasi, pelayanan kesehatan, pariwisata dan lain sebagainya untuk memasarkan dan mengembangkan pasar asuransi di Indonesia. Ditambah dengan dukungan lebih dari 25,000 tenaga pemasaran keagenan di Indonesia, seluruhnya telah membentuk suatu ekosistem yang kuat untuk mampu berkolaborasi dalam mendukung dan menindaklanjuti pemikiran-pemikran progresif dari para pembicara setiap tahunnya.
Sekilas mengenai Allianz Inspiring Talks 2017
Mengambil tema Break The Limit, Reach The Potential, AIT 2017 menghadirkan empat orang pembicara yang mampu mengatasi keterbatasan dalam dirinya sendiri, maupun membantu pihak lain mengatasi keterbatasan yang ada. Para pembicara ini yaitu:
? Triyono, Pendiri Startup Ojek Online khusus Difabel di Yogyakarta
Tergugah melihat para penyandang disabilitas yang tidak memiliki akses setara terhadap transportasi umum, Triyono mendirikan DIFA City Tour & Transport, sebuah ojek online di Yogyakarta. Berkat jiwa kewirausahaannya, Triyono tidak hanya memfasilitasi para penyandang disabilitas dengan transportasi, namun juga memberdayakan mereka sebagai pengemudi ojek itu sendiri.
? Agan Harahap, seniman
Dikenal dengan beberapa julukan mulai dari ‘master photoshop’ hingga ‘internet troll’, Agan sangat antusias dalam menantang persepsi masyarakat mengenai mana fakta dan fiktif melalui karya yang dia ciptakan. Di era media sosial saat ini, dia memiliki keinginan untuk membuka wawasan masyarakat secara digital saat mengonsumsi berita di media.
? Alex Sihar, Pendiri dan Direktur Yayasan Konfiden
Dikenal akan kontribusinya dalam upaya merestorasi film Indonesia klasik karya Usmar Ismail, ‘Tiga Dara’ dan ‘Lewat Djam Malam’, Alex memiliki perhatian khusus pada keterbatasan akses masyarakat Indonesia terhadap budayanya sendiri. Alex memiliki keyakinan bahwa setiap budaya memiliki ekosistem uniknya masing-masing yang perlu dijaga dan dilestarikan.
? Reda Gaudiamo, seorang musisi
Reda dan rekannya, Ari, dikenal dengan aksi panggung mereka dalam menyanyikan puisi karya Sapardi Djoko Damono. Walaupun memulai karir musiknya di usia yang cukup matang, Reda tidak pernah menganggap usia sebagai batasan. Ketika ada orang bertanya, “Kenapa sekarang?”, jawabannya adalah “Kenapa tidak?”.
Informasi lebih lanjut mengenai Allianz Inspiring Talks 2017 dapat dilihat di: www.allianz.co.id/ait2017
Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu dari tiga wilayah pertumbuhan utama kami. Hal ini ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di wilayah ini sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Cina. Saat ini, Allianz aktif di 14 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi properti dan kecelakaan, asuransi jiwa dan kesehatan dan manajemen aset. Dengan lebih dari 32.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 18 juta nasabah di wilayah ini di beberapa saluran distribusi.
Tentang Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.
Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Tentang Allianz
Allianz Group melayani 86 juta nasabah personal dan perusahaan di lebih dari 70 negara, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan asuransi dan manajer aset terbesar di dunia. Di tahun 2016, lebih dari 140.000 karyawan di seluruh dunia dengan total pendapatan 122,4 miliar Euro dan laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro. Allianz Group mengelola portofolio investasi sebesar 653 miliar Euro. Sebagai tambahan, manajer aset kami, AllianzGI dan PIMCO mengelola aset dari pihak ketiga sebesar lebih dari 1,3 triliun Euro. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi personal dan perusahaan, mulai dari asuransi kesehatan dan properti sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Sebagai investor, Allianz aktif dalam berbagai jenis sektor termasuk hutang, permodalan, infrastruktur, real estate dan energi terbarukan. Nilai strategi jangka panjang Allianz Group adalah untuk memaksimalkan pendapatan berdasarkan penyesuaian risiko.