Penutupan Dies Natalis, Untidar Gelar Pengajian KH. Ibnu Mukti

Penutupan rangkaian Dies Natalis ke-4 Universitas Tidar dikemas dalam sebuah acara bertajuk UNTIDAR Mengaji, Jumat (19/05). Acara ini dihadiri kurang lebih 500 undangan yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UNTIDAR.

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. dalam sambutannya menuturkan dalam usia 4 tahun ini universitas akan terus dan terus melakukan perbaikan serta meningkatkan kualitas dalam berbagai bidang terutama akademik.

“Seperti himbauan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebuah universitas tidak hanya perlu menambah gedung/bangunan kuliah namun juga harus membangun sistem akademiknya. Salah satu yang jadi perhatian saat ini adalah cyber university, dimana sistem perkuliahan memanfaatkan sistem teknologi dan komunikasi,” tuturnya.

Baca juga  Bermitra dengan BKKBN, UPH Dorong Mahasiswa Kembangkan UMKM Melalui Program Magang

Penutupan Dies Natalis kali ini yang dilaksanakan di bulan Ramadhan diisi khataman Al-Quran, pengajian dari Drs. KH. Ibnu Mukti, M.Pd.I (Dosen IAIN Purwokerto) dan buka bersama.

KH. Ibnu Mukti adalah Pengasuh Pondok Pesantren al-Qur’an Al Amin Pabuaran Purwokerto Utara dan Dosen Bahasa Arab IAIN Purwokerto sekaligus Direktur Ma’had iain purwokerto tahun 2015. Sesuai dengan judul acara yaitu UNTIDAR Mengaji, beliau memaparkan arti dasar mengaji yaitu aji yang dalam bahasa jawa berarti mahal atau ‘larang’.

“Mengaji atau pengajian itu ‘larang’ terutama di bulan Ramadhan seperti ini. Pahala yang diberikan pada orang yang niat tulus mengaji Al Quran atau mengikuti pengajian akan dilipatgandakan. Contohnya saja, jika tadi niat tulus berangkat untuk mengikuti pengajian setiap 1 langkah saja mendapat pahala 1 tahun,” ujarnya.

Baca juga  ReforMiner Institute: Penciptaan Nilai Jadi Upaya Penting Dalam Memaksimalkan Potensi Panas Bumi

Dalam kesempatan ini puluhan dosen dan tenaga kependidikan UNTIDAR mengikuti khataman 30 jus Al-Quran. Besar harapannya acara ini dapat diadakan kembali tahun depan dengan peserta khataman yang melibatkan lebih banyak personli terutama kalangan mahasiswa.