Surakarta, 21 Maret 2025 – Kisah Sukrosono kembali hidup dalam panggung spektakuler Opera Bakdan Neng Solo bertajuk Cinta di Bawah Rembulan. Berlangsung di Halaman Balaikota Surakarta, pertunjukan yang digelar secara gratis ini mengundang masyarakat untuk menyaksikan drama epik penuh makna yang menyentuh hati.
Sukrosono, tokoh utama dalam kisah ini, digambarkan sebagai sosok bajang terbuang yang kerap menghadapi perlakuan tidak adil akibat penampilannya yang dianggap menyeramkan. Ia mengalami body shaming, dijauhi, dan dipandang sebagai ancaman. Namun, di balik raga raksasa yang menggetarkan itu, tersimpan hati yang penuh cinta dan ketulusan. Cintanya lebih bersinar dari matahari, menerangi kegelapan prasangka dan ketakutan yang selama ini membayangi dirinya.
Pementasan ini bukan sekadar hiburan, melainkan refleksi sosial yang begitu relevan. Mengajak penonton merenungkan bagaimana kerap kali manusia menilai sesuatu hanya dari tampilan luar tanpa memahami esensinya. Dengan narasi kuat dan pertunjukan artistik yang memukau, Opera Bakdan Neng Solo menjanjikan pengalaman yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggetarkan nurani.
Masyarakat yang hadir diimbau membawa tikar untuk lesehan dan tisu untuk mengantisipasi kisah yang menyentuh emosi. Digelar di tengah suasana Lebaran, acara ini menjadi bagian dari tradisi Bakdan Neng Solo, momen spesial di mana seni dan budaya bersatu menghibur masyarakat serta pemudik yang kembali ke kampung halaman.
Dengan panggung terbuka, latar gedung Balaikota yang megah, serta rembulan yang menemani malam, pertunjukan ini diprediksi akan menjadi salah satu agenda budaya paling berkesan tahun ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini! Datang, saksikan, dan resapi kisah Sukrosono dalam Cinta di Bawah Rembulan.
Opera Bakdan Neng Solo – Kamis, 3 April 2025, pukul 19.30 WIB, di Halaman Balaikota Surakarta. Gratis dan terbuka untuk umum. Jangan sampai ketinggalan!
