Kain Sulam Paling Rumit di Dunia Akan Dipamerkan dalam Karnaval dan Fashion Show di Gorontalo

Seremonia.id – Dunia mode dan keindahan kain sulam akan kembali menjadi sorotan dalam gelaran Karnaval Karawo ke-12 yang akan digelar di Komplek Taruna Remaja, Gorontalo, pada tanggal 18-19 Agustus 2023 mendatang. Acara ini akan mempersembahkan pesona kain sulam paling rumit di dunia dalam sebuah fashion show yang memukau para penonton.

Kain sulam ini, yang telah ada sejak masa Kerajaan Gorontalo, tidak hanya mengusung keindahan motifnya, tetapi juga melibatkan proses pembuatan yang memerlukan kerja keras dari setidaknya tiga pengrajin. Keunikan dan kerumitan motif kain ini mengundang decak kagum dari berbagai kalangan, termasuk para pecinta seni dan budaya.

Rangkaian acara dalam Karnaval Karawo ini sangat beragam dan menarik perhatian. Dari Karawo Fashion Show yang menampilkan ragam busana dengan sentuhan kain sulam, hingga lomba Mo Karawo yang menguji kreativitas dalam penggunaan kain tradisional. Lomba melukis motif Karawo juga akan menjadi tontonan menarik, di mana para seniman dapat berkreasi menggambarkan keindahan motif kain ini dalam bentuk lukisan.

Tidak hanya itu, Pameran UMKM dan Kuliner juga akan turut meramaikan acara ini, memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka. Melalui ajang ini, ekonomi lokal dan nasional diharapkan dapat terdongkrak seiring dengan semakin dikenalnya kain sulam Gorontalo di mata dunia.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman unik dan memukau, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Gorontalo pada tanggal 18-19 Agustus 2023. Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk hadir dalam Karnaval Karawo ini. Selain dapat menikmati keindahan kain sulam paling rumit di dunia, Anda juga dapat berbelanja oleh-oleh khas Indonesia yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Jadi, mari kita saksikan dan ramaikan Gorontalo Karnaval Karawo ke-12! Dapatkan inspirasi dari motif kain yang memukau dan dukung pengembangan budaya serta ekonomi Indonesia.