Purbalingga, 28 April 2025 – Purbalingga akan kembali menjadi tuan rumah Festival Gunung Slamet (FGS) yang ke-8 pada 4 hingga 6 Juli 2025. Acara ini akan berlangsung di Desa Wisata Serang, kawasan lereng Gunung Slamet, dan telah masuk dalam daftar Top 10 Event Jawa Tengah 2025 serta menjadi bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Festival Gunung Slamet bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal Desa Serang, melestarikan tradisi, serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu, acara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, khususnya di sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Sejumlah kegiatan dijadwalkan meramaikan festival, termasuk Bersih Desa dan Kenduri yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat, serta Tanam Pohon dan Senam Masal yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Selain itu, pengunjung dapat menyaksikan Gelar Desa Wisata, sebuah pameran potensi lokal Desa Serang, serta acara religi bertajuk Serang Bersholawat bersama Lantunan Mutiara dan Cak Fandi. Salah satu tradisi yang akan dilaksanakan adalah Pengambilan Air Sikopyah, ritual mengambil air dari mata air menggunakan lodong bambu.
Kirab Gunungan, sebuah pawai hasil bumi, serta Serang Carnival yang menampilkan parade budaya dan adibusana, juga menjadi bagian dari agenda. Di sisi hiburan, penyanyi Fiersa Besari dijadwalkan tampil dalam acara Akustik Kabut Lembut.
FGS juga akan menggelar Perang Tomat, kegiatan unik yang menggunakan tomat tidak layak konsumsi, terinspirasi dari sejarah perjuangan warga Desa Serang.
Festival Gunung Slamet tahun ini kembali menekankan kombinasi antara pelestarian budaya, pelindungan lingkungan, dan penyajian hiburan dalam upaya memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Purbalingga.
Informasi lebih lanjut mengenai Festival Gunung Slamet #8 dapat diperoleh melalui akun media sosial resmi FGS atau dengan mengunjungi website terkait yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara.
