Jakarta, 31 Mei 2023 – Setiap tahun, bulan Mei menjadi waktu peringatan dua acara kesehatan penting, yaitu Hari Hipertensi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Peringatan global ini mengusung tema “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer” dan “We need food, not tobacco.” Tema ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya pengukuran tekanan darah yang akurat, pengendalian hipertensi, dan hidup lebih lama, serta mempromosikan kebutuhan akan makanan sehat bukan tembakau.
Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyakit mematikan utama, baik secara global maupun di Indonesia. Rokok dan hipertensi menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa merokok memiliki efek sinergis dengan faktor-faktor lain seperti hipertensi, kadar lemak tinggi, dan gula darah tinggi dalam menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK). Penurunan risiko kematian akibat PJK mencapai 50 persen dalam tahun pertama setelah berhenti merokok.
Prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) meningkat akibat gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, makan makanan berlemak, kurangnya konsumsi buah dan sayur, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.
PJK adalah penyakit kardiovaskular dengan tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi di antara penyakit tidak menular, baik di dunia maupun di Indonesia. Kebiasaan merokok dan gaya hidup tidak sehat sering dikaitkan dengan kejadian PJK.
“Penggunaan tembakau merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia. Tembakau, sebagai bahan utama dalam rokok, terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kardiovaskular serta penyakit berbahaya lainnya. Merokok juga berdampak negatif pada lingkungan, kontribusi terhadap perubahan iklim, dan merusak ekosistem,” kata Esti Nurjadin, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.
“Dalam hal ini, makanan memegang peranan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan setiap individu. Pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental. Diet seimbang melibatkan konsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat,” tambah Esti.
Yayasan Jantung Indonesia bekerjasama dengan Neo Soho Mall dalam peringatan Hari Hipertensi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau tahun ini untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang faktor risiko, pencegahan, dan pengelolaan hipertensi, serta meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan terkait merokok dan memotivasi individu untuk mengadopsi gaya hidup sehat tanpa tembakau. Kegiatan tersebut mencakup Talkshow (Heart Talk) dengan menghadirkan Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin, Duta Yayasan Jantung Indonesia Mikha Tambayong, dan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC. Selain itu, juga akan ada kegiatan Basic Life Support (CPR/BHD) untuk mengenalkan pertolongan pertama dalam serangan jantung, Senam Jantung Sehat, skrining tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, photo booth 360, serta pertukaran rokok dengan makanan sehat.
“Berbagai jenis penyakit jantung memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda. Namun, jika kita berbicara tentang penyebab umum serangan jantung, merokok, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes merupakan penyebab yang sering terjadi. Hal-hal ini dapat diubah dalam gaya hidup kita. Faktor genetik adalah hal yang tidak dapat diubah. Penting untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Semakin dini hipertensi terdeteksi dan diatasi, serta menghindari penyebabnya, semakin rendah risiko komplikasi yang mungkin terjadi,” ujar dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC – Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
Mikha Tambayong, Duta Yayasan Jantung Indonesia, juga memberikan beberapa tips hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. “Olahraga rutin 3 hingga 4 kali seminggu sangat penting untuk menjaga mood yang baik, kesehatan jantung yang optimal, dan bentuk tubuh yang ideal. Selain itu, menjaga pola makan dan menghindari rokok juga sangat membantu dalam menjaga kesehatan,” katanya.