Sulawesi Utara, 2 Desember 2025 – BSI Maslahat perkuat pendidikan dan UMKM dhuafa di Sulawesi Utara lewat bantuan beasiswa dan pemberdayaan bagi UMKM senilai Rp100 juta. Bantuan ini menjadi bentuk komitmen nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh RCEO BSI Region 10 Makassar, Sukma Dwie Priadi, kepada Ketua PWM Sulawesi Utara, Masrur Mustamat. Penyerahan berlangsung pada perayaan Milad Muhammadiyah ke-113 di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Minggu (30/11).
Bantuan tersebut terbagi dalam dua kategori. Bantuan beasiswa untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado senilai Rp30 juta. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dhuafa berprestasi yang mengalami keterbatasan ekonomi, termasuk mereka yang memiliki tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dukungan ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan pendidikan para mahasiswa yang memiliki potensi besar dan berdaya saing unggul.
Bantuan ini juga menyasar UMKM di bawah naungan PWM Sulawesi Utara, khususnya pelaku usaha kecil yang membutuhkan penguatan modal dan kapasitas usaha. Upaya ini selaras dengan misi BSI Maslahat untuk membangun kemandirian ekonomi umat berbasis prinsip syariah.
RCEO BSI Region 10 Makassar, Sukma Dwie Priadi, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian umat.
“Bantuan ini menjadi bentuk komitmen BSI dan BSI Maslahat dalam memperkuat pendidikan dan kemandirian ekonomi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan,” ujar Sukma.
Ketua PWM Sulawesi Utara, Masrur Mustamat, menyambut baik penyaluran tersebut dan berharap sinergi ini dapat terus berlanjut.
“Lebih dari sekadar bantuan, kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut demi memperkuat perekonomian masyarakat dan membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa yang membutuhkan,” ungkap Masrur.
Kolaborasi antara BSI Maslahat, BSI dan Muhammadiyah menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Sinergi ini tidak hanya mendukung transformasi lembaga dan pemberdayaan umat, tetapi juga mendorong lahirnya program-program inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat.
