Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023: 14 Desa Wisata Meraih Penghargaan dan Pecahkan Rekor MURI

Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, salah satu dari Desa Wisata yang meraih penghargaan MURI dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.

Seremonia.id – Pada malam yang penuh kegembiraan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 menghantarkan 14 peserta kepada penghargaan bergengsi ADWI dan mengukir sejarah dengan memecahkan rekor MURI. Acara prestisius ini berlangsung pada Minggu, 27 Agustus 2023, di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam acara yang dipandu oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, 14 desa wisata terpilih menerima penghargaan ADWI. Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) memberikan penghargaan ini sebagai pengakuan atas daya tarik, keunikan, dan potensi yang dimiliki oleh desa-desa wisata tersebut.

Read More

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa peningkatan jumlah desa wisata yang meraih penghargaan MURI dari 3 desa tahun sebelumnya menjadi 14 desa pada tahun ini adalah sebuah pencapaian luar biasa. Hal ini mencerminkan pesona ragam potensi pariwisata yang melimpah di desa-desa wisata Indonesia.

Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam memberikan penghargaan kepada desa-desa wisata. Ia menegaskan bahwa semakin banyak masyarakat dan wisatawan yang tertarik untuk mengeksplorasi daya tarik desa wisata, yang diharapkan akan berkontribusi pada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024.

ADWI menjadi wahana promosi penting bagi desa wisata untuk memamerkan potensi mereka kepada wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Selain itu, acara ini juga mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan desa wisata baru, yang dapat menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.

Berikut adalah daftar 14 desa wisata peserta ADWI 2023 yang meraih penghargaan MURI:

  1. Desa Wisata Pulau Penyengat – Desa dengan manuskrip terbanyak.
  2. Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung – Desa dengan rumah adat Minangkabau berjajar terpanjang.
  3. Desa Wisata Botubarani – Desa dengan habitat hiu paus terbanyak dan dekat dari daratan.
  4. Desa Wisata Muntei – Desa dengan seni rajah tubuh (tato) tertua.
  5. Desa Wisata Tari Rebo – Desa dengan pusat pengolahan tepung pati sagu dengan varian terbanyak.
  6. Desa Wisata Kwau – Desa pertama dengan habitat burung penari.
  7. Desa Wisata Soinrat – Desa dengan fenomena alam meti (surut air laut) terpanjang.
  8. Desa Wisata Iboih – Desa dengan populasi lumba-lumba terbanyak.
  9. Desa Wisata Bukit Batu – Desa dengan sejarah kejayaan laut terluas.
  10. Desa Wisata Kelawi – Desa pertama dengan varietas buah alpukat Desa Kelawi.
  11. Desa Wisata Duren Sari Sawahan – Desa dengan kawasan hutan durian terluas.
  12. Desa Wisata Towale – Desa dengan perajin tenun terbanyak.
  13. Desa Wisata Besani – Pemrakarsa pembuatan opak terpanjang.
  14. Desa Wisata Wukirsari – Desa dengan perajin batik terbanyak.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat bahwa pada tahun 2023, jumlah desa wisata di Indonesia mencapai 4.674 desa, mengalami peningkatan signifikan sebesar 36,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penilaian desa wisata mencakup aspek digitalisasi promosi, kelembagaan desa wisata, dan sertifikasi cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE) berstandar nasional.

Pengembangan desa wisata bertujuan untuk menjadikan desa sebagai destinasi pariwisata yang menggabungkan pesona alam, budaya, fasilitas umum pariwisata, dan aksesibilitas yang memadai dengan tradisi kehidupan masyarakat desa yang unik. Semua ini memberikan dorongan positif untuk mengembangkan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan beragam.

Related posts

Leave a Reply