[Jakarta, Indonesia, 25 Mei 2023] Pemangku kepentingan ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia bersatu dalam acara Halal Bihalal Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) 2023, menegaskan komitmen mereka untuk menjalin kerja sama yang kuat demi transformasi digital yang sehat dan berkelanjutan.
Transformasi digital yang mempersatukan bangsa dan memberdayakan masyarakat membutuhkan kolaborasi yang kuat, kata Dr. Ir. Ismail, MT, Dirjen Pengelolaan Sumber Daya dan Standardisasi Pos dan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Tren transformasi digital telah terjadi di berbagai sektor. Konektivitas gigabit yang berkualitas tinggi dan broadband adalah fondasi industri TIK yang kuat. Dengan semangat kolaborasi, kebersamaan, dan keterbukaan, kami menyambut baik upaya MASTEL dalam menjaga transformasi digital yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Ismail.
Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL, menyatakan bahwa infrastruktur TIK yang siap dan ekosistem yang matang harus didukung oleh inovasi dan solusi teknologi terkini untuk memajukan transformasi digital di Indonesia.
“Transformasi digital harus menjadi agenda bersama bagi seluruh asosiasi industri dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Sarwoto, sambil memuji Huawei sebagai penyedia solusi TIK global yang terus mendukung MASTEL dalam menghadirkan inovasi mutakhir dan solusi rendah karbon, seperti teknologi 5G, cloud, dan kecerdasan buatan (AI).
Yenty Joman, Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, menyampaikan, “Digitalisasi akan berhasil apabila kita terus meningkatkan infrastruktur jaringan sesuai kebutuhan industri. Teknologi 5G, bersama dengan jaringan fiber, dapat menjadi perubahan besar dalam digitalisasi Indonesia. Selain itu, setiap transformasi harus memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan. Adopsi energi hijau dan teknologi hijau menjadi aspek kunci dalam membangun ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.”
Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan TIK Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mengapresiasi upaya bersama pelaku industri telekomunikasi, termasuk operator dan vendor, yang membantu mengarahkan transformasi digital dengan benar dan mempercepatnya melalui dukungan teknologi TIK yang canggih.
Sebagai asosiasi industri TIK terkemuka di Indonesia, MASTEL memiliki lebih dari 110 perusahaan, 30 asosiasi, dan 300 pakar/profesional sebagai anggotanya. Melalui Institut MASTEL, kolaborasi penelitian, berbagi keterampilan digital, dan pengembangan bakat dilakukan. MASTEL juga bekerja sama dengan Kominfo dalam serangkaian program untuk membangun bakat dan memberikan sertifikasi profesional.