Pengelola Tempat Wisata Perlu Diberikan Pemahaman Pengelolaan Sampah

Anggota Komisi X Muhamad Nur Purnamasidi menekankan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) perlu membangun kesadaran masyarakat agar tempat pariwisata di Indonesia dapat benar-benar nyaman dan bersih, serta bebas dari sampah. Menurutnya, pengelola tempat pariwisata perlu diberikan pemahaman pengelolaan sampah.

“Karena dimana-mana ini sudah dibangun kiri kanan (tempat wisata) tapi sampahnya akhirnya kembali lagi, programnya sudah bagus Cuma menurut saya kurang satu, bagaimana kemudian ada pembelajaran atau mungkin kemudian bisa jadi kerja sama dengan kementerian lain bagaimana kemudian menyiapkan semacam tata pengelolaan sampahnya,” ungkapnya dalam rapat kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatf/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca juga  Garam Sebagai Komoditas Strategis Yang Mampu Berikan Nilai Tambah Industri Dalam Negeri

Purnomo, sapaan akrab Muhamad Nur Purnamasidi menambahkan, permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang perlu diselesaikan. “Sehingga tuntas gitu, jd WC-nya sudah bagus, tempat makan bagus, tapi membuang sampahnya masih sembarangan, nah menurut saya ini menjadi catatan,” imbuhnya.

Selain itu, Purnomo juga menyoroti kesenjangan pengelolaan tempat wisata di berbagai daerah yang dinilai masih terjadi. Menurutnya, hal tersebut perlu didorong melalui kerja sama antar daerah dalam konteks pariwisata. Sehingga kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan pariwisata daerah.

“Menurut saya perlu didorong ini agar tidak terlalu jauh senjang antara daerah satu dengan daerah lain terutama terkait dengan bagaimana pengembangan pariwisata itu,” sebutnya. Terakhir, politisi Partai Golkar ini mengapresiasi program BISA oleh Kemenparekraf yang bertujuan untuk membantu destinasi beserta seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk siap memasuki masa adaptasi kebiasaan baru. (bia/sf)