Sebagai lembaga pengawas, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didesak terus meningkatkan pengawasannya terhadap berbagai produk obat dan makanan yabg beredar di masyarakat. Tidak hanya itu, BPOM juga harus meningkatkan peran dan fungsinya yang berdampak langsung pada masyarakat.
Demikian terungkap dalam rapat Komisi IX DPR RI dengan BPOM, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022). “Komisi IX DPR mendesak BPOM RI untuk memperkuat fungsi dan peran BPOM terutama di bidang pengawasan obat dan makanan dengan menitikberatkan kepada program dan kegiatan secara proporsional yang berdampak pada masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar.
Dalam rapat yang membahas program kerja BPOM 2022 itu, diungkap pula pagu anggaran BPOM tahun 2022 yang sebesar Rp2.244.300.352.000. Dengan anggaran sebesar itu, diharapkan BPOM mampu meningkatkan pengawasannya. Di sinilah, tegas Ansory, pentingnya BPOM menyusun program dan kegiatan secara proporsional dengan alokasi anggaran yang sudah disepakati.
“Memperkuat BPOM terutama di bidang pengawasan obat dan makanan dengan membuat program dan kegiatan secara proporsional. Program kerja ke daerah yang bekerja sama dengan mitra melalui penguatan strategi komunikasi dan upaya peningkatan pemahaman, kesadaran, dan peran serta masyarakat dalam pemgawasan obat dan makanan,” jelas legislator dapil Sumatera Utara III ini. (mh/sf)