BEIJING, 6 Mei 2021 — Guilin Bank, sebuah bank lokal di Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok bagian selatan, mengembangkan jaringan layanan berjenjang dengan unit-unit layanan yang tersebar luas di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan kota. Langkah ini dijalankan Guilin Bank guna menuju jalur yang berkelanjutan secara komersial dan menggerakkan revitalisasi pedesaan.
Pada akhir Maret, Guilin Bank telah mendirikan 125 kantor cabang dan kantor cabang pembantu, 314 kantor cabang pembantu berskala kecil dan mikro, serta di tingkat komunitas, 4.094 unit layanan keuangan inklusif di pedesaan, dan enam bank desa di Guangxi.
Berkat cakupan jaringan yang luas dan meliputi empat jenjang, warga desa di berbagai lokasi di Guangxi kini menikmati berbagai layanan keuangan yang nyaman, dan sebelumnya hanya tersedia untuk warga perkotaan, seperti layanan penarikan tunai dengan uang pecahan kecil, transfer uang, konsultasi pinjaman, pembayaran tagihan air dan listrik, serta pembayaran tagihan asuransi sosial dan kesehatan.
Seperti yang dipaparkan Wang Shuchu, Chief Operating Officer, Guilin Bank, warga desa menjadi titik pusat dalam program revitalisasi pedesaan yang dijalankan bank tersebut. Lokasi-lokasi ini biasanya masih belum dijangkau penyedia jasa keuangan. Sementara, lokasi layanan yang didirikan di rumah-rumah penduduk desa yang kompeten dan dipercayai warga desa, dapat menghadirkan layanan sepanjang hari untuk semua warga desa.
Wu Dong, Board Chairman, Guilin Bank, berkata bahwa bank tersebut bertekad untuk mewujudkan kesetaraan dalam jasa keuangan, dan memfasilitasi lebih banyak layanan di wilayah pedesaan yang luas di Guangxi.
Dengan memanfaatkan wilayah pedesaan sebagai akses vital yang melayani pengembangan terpadu di pedesaan dan perkotaan, Guilin Bank memperluas fasilitas pinjaman perbankan hingga menjangkau berbagai entitas di desa-desa setempat. Dengan demikian, Guilin Bank mendukung pengembangan industri secara keseluruhan, memperluas lapangan kerja di wilayah lokal, dan meningkatkan lanskap pedesaan, serta membantu reformasi pedesaan, modernisasi pertanian, dan pembangunan desa.
Tahun lalu, Guilin Bank menyalurkan 48,9% dari total pinjaman baru kepada berbagai debitur di tingkat desa.
Menurut Wu Dong, saat ini, peluang pertumbuhan bagi bank komersial semakin sedikit di perkotaan. Meski demikian, wilayah pedesaan menjadi segmen pasar baru yang memiliki potensi pertumbuhan besar. Revitalisasi pedesaan tak hanya menjadi misi, namun juga peluang menarik bagi berbagai bank.
Pada akhir Maret, Guilin Bank dan sejumlah bank desa yang didirikannya memiliki aset senilai RMB 391,9 miliar sehingga menjadikannya bank lokal terbesar berdasarkan nilai aset di Guangxi.