BNI Syariah Sepakati MoU Bisnis Pembiayaan dengan Pemprov Aceh

Banda Aceh, 22-23 November 2019. BNI Syariah telah menyepakati kerjasama bisnis dalam rangkaian Kegiatan Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo di Banda Aceh. Dua Kerjasama bisnis adalah mengenai pembiayaan produktif mikro dan pembiayaan Griya  konsumer.

Perjanjian kerjasama pembiayaan produktif mikro dilakukan pada Sabtu (23/11) di Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh. Dalam acara ini, BNI Syariah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Asosiasi Pedagang Daging Sapi dan Kerbau (ASPEDA) serta Pemerintah Aceh terkait pembiayaan program penggemukan sapi di wilayah provinsi Aceh.

Read More

 

Pejabat yang hadir diantaranya Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah; Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis,  Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Rahmandi; Pendiri dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Sapi dan Kerbau (ASPEDA), Safwan; dan Kepala Dinas Peternakan Aceh, Rahmandi.

Perwakilan BNI Syariah hadir Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Pemimpin Divisi Bisnis Mikro BNI Syariah, Budi Aristianto; Pemimpin Divisi Bisnis Konsumer BNI Syariah, Mochamad Samson; Wakil Pemimpin Wilayah Barat 2 , Himawan Dwi S dan Pemimpin Cabang BNI Syariah Banda Aceh, Zul Irfan Lubis.

 

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dalam kerjasama ini, BNI Syariah mendukung program Pemprov Aceh Swasembada Daging dengan menyediakan fasilitas pembiayaan, fasilitas produk dan jasa perbankan kepada peternak yang telah direkomendasikan oleh Asosiasi Pedagang Daging Sapi dan Kerbau (ASPEDA). Selain itu BNI Syariah juga memberi rekomendasi kepada peternak yang layak diberikan fasilitas pembiayaan kepada ASPEDA.

“Kerjasama dengan Asosiasi Pedagang Daging Sapi dan Kerbau (ASPEDA) diharapkan bisa memberikan solusi pembiayaan bagi peternak dalam melakukan transaksi keuangan sesuai prinsip syariah,” kata Abdullah Firman Wibowo.  Kerjasama dengan ASPEDA ini sejalan dengan semangat BNI Syariah untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah.

Sampai akhir tahun 2019, potensi bisnis dari kerjasama BNI Syariah dengan ASPEDA diperkirakan sebesar Rp1,5 Miliar berasal dari pembiayaan dan pengembangan kapasitas 1.500 peternak sapi di 23 kabupaten kota di provinsi Aceh.

 

Asosiasi Pedagang Daging Sapi dan Kerbau (ASPEDA) didirikan pada 2012 sampai saat ini beranggotakan 30 orang. Asosiasi ini bertujuan melindungi pedagang dan peternak sapi lokal yang berdagang di Provinsi Aceh.

Penandatangan perjanjian kerjasama dengan ASPEDA dilakukan dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan mikro BNI Syariah, Sampai September 2019, realisasi pembiayaan mikro BNI Syariah Rp 1,61 triliun naik 19,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama 2018 Rp 1,35 triliun. Mayoritas penyaluran pembiayaan mikro ini ke usaha pertanian, peternakan dan usaha kecil lainnya.

Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumer Perumahan dilakukan di Banda Aceh, Jumat (22/11) oleh  Kepala Cabang BNI Syariah Banda Aceh, Zul Irfan Lubis dan CEO PT. Aiman Putra Konstruksi, CEO Teuku Rezie Fahlevi. Dalam acara ini hadir Pemimpin Divisi Bisnis Konsumer BNI Syariah, Mochamad Samson dan Wakil Pemimpin Wilayah Barat 2, Himawan Dwi Saputro.

 

Tujuan kerjasama ini adalah mendukung percepatan implementasi Qanun No. 11 tentang Lembaga Keuangan Syariah yaitu agar kepemilikan rumah oleh masyarakat Aceh menggunakan pembiayaan berprinsip syariah – murabahah (jual beli). Keunggulan pembiayaan Griya Hasanah BNI Syariah adalah kepastian jumlah pembiayaan sampai dengan lunas,  tidak ada denda penalti jika pelunasan jatuh tempo, angsuran fleksibel dan proses yang cepat dan simple serta adanya hadiah diskon dari  pengembang. Jadi kerjasama ini sangat menguntungkan bagi calon nasabah, BNI Syariah dan pengembang.

Selain acara kerjasama bisnis, pada Sabtu (23/11) Abdullah Firman Wibowo melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan Wali Nanggroe di kantor Wali Nanggroe Aceh. Dalam acara ini, Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar memberikan dukungan kepada BNI Syariah dalam upayanya untuk ikut berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh serta percepatan implementasi Qanun No. 11 tentang Lembaga Keuangan Syariah dengan memberikan pembiayaan berbasis syariah.

 

Pada hari sebelumnya Jumat (22/11) di Banda Aceh BNI Syariah melalui Yayasan Hasanah Titik (YHT) juga menyerahkan satu unit mobil ambulance kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT). Mobil ambulance tersebut diserahkan langsung oleh  Abdullah Firman Wibowo dan diterima oleh Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail.

“Ini merupakan sinergi  memberdayakan masyarakat melalui dana zakat infak, sedekah yang dikelola Yayasan Hasanah Titik,” ujar Abdullah Firman.  Kerjasama dengan ACT akan menambah gaung kegiatan BNI syariah untuk memberdayakan masyarakat.

Ia menuturkan bahwa kehadiran BNI Syariah di Aceh seiring dikeluarkannya Qanun No. 11 tentang lembaga keuangan syariah (LKS) yang mengatur seluruh transaksi keuangan di Aceh menggunakan LKS. Beberapa hari terakhir BNI Syariah bersama BNI melaksanakan serangkaian kegiatan di wilayah provinsi Aceh sebagai first mover dalam pemberlakuan Qanun LKS.

 

Pada Jumat (22/11), Abdullah Firman Wibowo bersama Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang BNI Syariah dan BNI Banda Aceh melakukan media visit ke redaksi Harian Serambi Indonesia. Dalam kunjungan ini, BNI Syariah melakukan sosialisasi dan literasi mengenai produk dan layanan BNI Syariah dengan Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din beserta redaksi dan wartawan Serambi Indonesia.

J&T, Canon, Huawei, Signify, UPH, Grandkemang Jakarta, Aloft Jakarta, Wings Air, BNI Syariah, Inspirational Video, Motivational Video

Related posts

Leave a Reply