Makassar (01/07) – Masih banyak pejabat pengawas di berbagai Unit Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah dilantik tetapi belum mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, padahal pejabat pengawas berperan penting dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi serta memimpin bawahan dan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien.
Demikian dikemukakan Kapusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Moeh. Adam, pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Tahun Anggaran 2019 di Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar, Senin (01/07).
Pejabat Eselon IV, lanjut Adam, dituntut untuk memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yakni mampu membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi serta mampu mempengaruhi dan memobilisasi bawahan maupun pemangku kepentingan strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
Untuk dapat membentuk sosok pejabat pengawas seperti itu perlu Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Berdasarkan itu BPSDM, yang bertugas melaksanakan pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN), berkomitmen untuk mendorong penyelenggaraan pelatihan tersebut di Balai-Balai BPSDM di seluruh Indonesia agar para pejabat pengawas yang ada memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugasnya.
Lebih lanjut Adam mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV merupakan program yang akan mentransformasikan peserta untuk bisa mengembangkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Untuk itu setiap peserta akan melalui serangkaian proses yang telah disusun untuk mengarahkan mereka mencapai tujuan tersebut.
Sejalan dengan itu, maka detail kompetensi yang dibangun pada pelatihan tersebut, adalah kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut yang ditunjukkan dengan kemampuan-kemampuan, antara lain: Membangun karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan peraturan perundangan dan mampu menjunjung tinggi etika publik, taat pada nilai-nilai norma, moralitas, serta bertanggungjawab dalam memimpin unit instansinya; Melakukan kolabarasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi; dan Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien.
Seperti diketahui, pola kepemimpinan organisasi pemerintah didesain secara berjenjang dengan karakteristik kepemimpinan yang berbeda pada setiap tingkatannya, dimana jabatan pengawas merupakan manifestasi dari kepemimpinan operasional, Jabatan Administrator merupakan kepemimpinan taktikal, Jabatan Pemimpin Tinggi Pratama merupakan kepemimpinan strategis, dan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya merupakan kepemimpinan visioner.
Dengan berbagai perubahan paradigma penyelenggaraan negara dan pelayanan publik tersebut, maka diperlukan suatu peningkatan/pengembangan kompetensi para pemimpin di berbagai jenjang. Untuk itu maka Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV dilaksanakan dengan pendekatan baru yang menekankan pada perubahan cara berpikir dan bertindak yang baru, yakni yang inovatif/kreatif, efisien dan efektif serta akuntabel. Melalui Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV dengan menggunakan pola baru itu diharapkan peserta dapat melatih kompetensi-kompetensi yang diperlukan dalam tuntutan yang baru tersebut.
BNI Syariah, Wings Air, Kementerian PUPR RI, Kementan RI, Inspirational Video, Motivational Video, Kemenkes RI, Kemendikbud RI, Kemenpora RI,