Jakarta, 6 Desember 2021 – Zenius resmi menghadirkan ZenPro, platform pembelajaran dan pemberdayaan bagi para profesional. Platform ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin menajamkan keterampilan atau mempelajari keterampilan baru di luar sistem pendidikan formal, mulai dari lulusan SMA, lulusan perkuliahan, karyawan muda (first jobber), hingga profesional yang berpengalaman.
“Platform ZenPro merupakan bagian dari misi kami untuk menumbuhkan rasa cinta belajar pada diri semua orang, serta mendorong mereka untuk menjadi individu yang terus bertumbuh dan menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learners). Melalui ZenPro, kami berupaya mewujudkan sistem pengajaran dan pendidikan yang berbasis keterampilan, bukan semata-mata ilmu pengetahuan saja. Tipe upskilling seperti inilah yang kami percaya dapat membantu para profesional di luar sana untuk bersaing di dunia pekerjaan,” jelas Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius.
Kehadiran platform upskilling (penajaman keterampilan) dan reskilling (penambahan keterampilan baru) seperti ZenPro diharapkan dapat mengisi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki pencari kerja dan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Apalagi, pandemi yang masih berlangsung membuat angka pengangguran meningkat, terutama di kelompok usia 20-29 tahun. Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran terbuka di kelompok usia ini meningkat menjadi 17,66% dari 14,3% tahun sebelumnya.
Selain itu, platform ini juga dapat memberikan pondasi keterampilan bagi masyarakat Indonesia yang hendak merintis bisnisnya sendiri. Karena disrupsi usaha yang disebabkan oleh pandemi, banyak pekerja yang kemudian beralih peran dengan memulai bisnis sendiri. Di Tokopedia, misalnya, jumlah pedagang online meningkat drastis selama pandemi, di mana peningkatan terbesar berasal dari Bali (66,2%), Yogyakarta (42,2%), dan DKI Jakarta (28,3%). Oleh karena itu, mereka membutuhkan panduan dari kalangan profesional agar dapat meningkatkan performa bisnisnya.
Per November 2021, ZenPro telah menawarkan 48 kelas pelatihan dalam 12 kategori utama. Materi-materi pelatihan di ZenPro dibawakan oleh master tutor Zenius, serta para praktisi dan ahli di kompetensinya masing-masing. Kelas pelatihan tersebut terbagi dalam beberapa bidang, yaitu: Bisnis, Keuangan, Bahasa Inggris, Analitik, Wirausaha, Pemasaran Digital, Teknologi, Pembuatan Konten, Pengembangan Diri, Kemampuan Komunikasi, Kemampuan Manajemen, dan Layanan Pelanggan.
Kolaborasi dengan SIRCLO, Fokus Upskilling untuk Para Pelaku UMKM
Untuk memberikan dampak langsung terhadap para penggunanya, Zenius melalui ZenPro bekerja sama dengan perusahaan ecommerce enabler SIRCLO untuk mengadakan program Merdeka Jualan Online (MaJOe), pelatihan pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM. SIRCLO akan menyediakan solusi teknologi dan modul jualan online untuk UMKM, dan ZenPro akan menjadi salah satu platform fasilitator untuk mengadakan kelas, modul, latihan, serta kuis.
“Kami senang dapat bermitra dengan ZenPro untuk menjalankan program MaJOe, yang merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah. Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para pelaku UMKM bisa semakin terampil dalam melakukan jualan online, menguasai teknik pemasaran melalui media sosial, dan menggunakan tools yang tepat untuk memajukan bisnisnya,” kata Christian Jeremia, Senior Strategic Acquisition SIRCLO.
Hingga saat ini, kelas-kelas pelatihan ZenPro bisa diakses melalui situs resminya ataupun beberapa platform digital seperti Tokopedia, Bukalapak, Pintaria, dan Karier.mu by Sekolahmu, dengan kisaran harga antara Rp99.000-Rp800.000. Sejak pertama kali diluncurkan, ZenPro telah diakses lebih dari 230.000 pengguna, dengan kelas-kelas yang paling populer yaitu tentang topik pengembangan bisnis.
Sementara itu, menurut data dari Kemenaker Indonesia per Agustus 2020, pekerjaan teratas yang paling dibutuhkan oleh perusahaan pasca-pandemi adalah: tenaga penjualan, pemasaran, humas; dan teknisi operasi IT. Transformasi digital yang sedang terjadi di seluruh sektor membuat keterampilan teknologi menjadi paling banyak dicari (26,9%) oleh perusahaan. Dengan demikian, para pencari kerja juga bisa memprioritaskan bidang-bidang ini ketika hendak melakukan upskilling atau reskilling dengan ZenPro.