Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Minggu (12/11) meresmikan prasasti kampung Keluarga Berencana KB di RW 04 Tejokusuman, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta.
Melalui peresmian prasasti tersebut diharapkan akan menjadi simbol kesadaran bahwa di kampung Tejokusuman seluruh masyarakatnya telah sadar dan mengerti manfaat mengikuti program KB, sehingga dengan demikian kualitas keluarga di Kota Yogyakarta semakin meningkat.
Wakil Walikota mengungkapkan jika pencanangan Kampung KB bertujuan bukan saja untuk pengendalian kelahiran semata. “Namun yang lebih penting, ada partisipasi masyarakat untuk menciptakan kondisi harmonis agar masyarakat dapat hidup sejahtera, bersih, teratur dan indah” katanya di lokasi.
Di Kota Yogya, lanjutnya, pencanangan Kampung KB yang saat ini sudah terdapat di 14 Kecamatan diharapkan menjadi motivasi semua elemen untuk bersama-sama menjadikan Kota Yogyakarta sebagai Kota yang melahirkan keluarga yang lebih sejahtera di kemudian hari melalui program KB dan program lain yang terkait dengan peningkatan keluarga sejahtera.
“Pelaksanaan program Kampung KB hendaknya lebih fokus pada masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan” katanya.
Ia menegaskan, jika Pemkot Yogya akan terus melakukan sosialisasi mengenai program KB, dimana didalam nya bukan hanya program pengendalian pertumbuhan penduduk saja, tetapi juga program pengaturan kelahiran dan pengasuhan anak secara sehat.
“Dengan selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat, saya berharap dapat memberikan informasi secara lebih mendalam tentang program KB, yang saat ini tidak hanya menjadi hegemoni kaum perempuan saja, namun andil kaum pria juga sangat besar dalam menciptakan keluarga kecil, bahagia dan harmonis” harapnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogya, Eny Retnowati mengatakan dengan adanya Kampung KB juga dijadikan sebagai upaya revitalisasi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program kependudukan, baik itu program KB maupun Pembangunan Keluarga secara utuh di lapangan.” katanya
Dengan adanya kampung KB ini, tambahnya, juga mampu memastikan tidak terjadi lagi kasus kematian ibu melahirkan dan kematian anak ketika dilahirkan atau pada usia balita.
“Ini adalah misi kemanusiaan yang mulia, misi yang wajib kita jalankan dengan sebaik-baiknya” katanya.