Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2021 telah dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada hari ini (12/4). Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu pusat UTBK, mempersiapkan ruang kelas tempat pelaksanaan ujian tersebut di kampus UI Depok maupun Salemba. Dari jalur UTBK-SBMPTN ini (30% dari total daya tampung), UI akan menerima 1.644 mahasiswa baru dari 64 program studi S1 Reguler. UTBK pada pelaksanaan hari pertama ini diikuti oleh 1.708 peserta dengan rincian 953 peserta untuk sesi pertama dan 755 peserta untuk sesi kedua.
Tes yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini dilaksanakan di 74 PTN sebagai pelaksana Pusat UTBK di bawah koordinasi dan tanggung jawab Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Pelaksanaan ujian dilakukan sebanyak dua gelombang, yaitu 12 – 18 April 2021 (gelombang pertama), dan 26 April – 4 Mei 2021 (gelombang kedua). Adapun keterpenuhan yang memilih pusat UTBK UI dari total kapasitas adalah 97,2% yaitu 28.604 peserta.
Ketua Pusat UTBK UI Prof. Dr. rer. Nat. Abdul Haris yang juga merupakan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, sehari sebelumnya meninjau kesiapan lokasi pelaksanaan ujian di Kampus Depok.
Ia mengatakan, “UI telah mempersiapkan 22 lokasi ujian dengan rincian16 lokasi ujian di Kampus Depok dan 6 lokasi ujian di Kampus Salemba, dengan total 51 ruang ujian; dan 953 unit komputer ditambah 148 unit komputer cadangan.” Di setiap ruang ujian terdapat 2 petugas, yaitu pengawas dan teknisi ruang ujian (lab komputer).
Dalam upaya menjaga kelancaran pelaksanaan UTBK 2021, UI melakukan berbagai upaya untuk menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penularan Covid-19, juga panduan dari panitia pusat. “Kami berharap semua peserta dan para orang tua bisa bekerja sama untuk sama-sama meminimalisir risiko penyebaran Covid-19,” ujar Prof. Haris.
UI melakukan pengaturan sistem sirkulasi udara pada semua lokasi ujian agar memenuhi standar kesehatan, diantaranya, melakukan pembersihan ruangan sebelum dan sesudah ujian dilaksanakan; melakukan disinfeksi filter AC; mengoptimalkan sirkulasi udara segar di dalam ruangan. Selain itu, UI juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh lokasi ujian.
Bagi peserta disabilitas (tuna daksa), pada saat pendaftaran peserta telah dialokasikan untuk berada di dua lokasi, yakni di Gedung Fakultas Ilmu Komputer Lama, dan Gedung Delapan Fakultas Ilmu Budaya dimana ruang ujian berada di lantai satu dan akses untuk disabilitas memadai.
Penyelenggaraan tes untuk peserta disabilitas (tuna netra) akan dilaksanakan pada sesi ke 7 pada hari kamis, 15 April. Tercatat, terdapat 8 peserta disabilitas tuna netra yang mendaftar untuk pelaksanaan UTBK di UI. Pada pelaksanaan ujian, UI akan menyiapkan petugas yang akan mendampingi dan perlengkapan ujian yang sudah diberikan oleh LTMPT.
UTBK yang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 ini, dalam pelaksanaannya merujuk pada Rekomendasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok dan Jakarta. Peserta UTBK dan panitia di Kampus UI Depok dan Salemba harus dalam keadaan sehat, tidak mengalami gejala penyakit (khususnya gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut seperti batuk, pilek, demam, dan gangguan bernafas); wajib mengenakan masker kesehatan (bukan masker kain); hasil pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki tempat ujian <= 37.3°C; sebelum memasuki ruang ujian disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer yang tersedia di lokasi ujian atau membawa hand sanitizer pribadi; selama berada di dalam lingkungan Kampus UI Depok para peserta maupun panitia juga dianjurkan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik minimal 1.5 meter dan menghindari kerumunan.
UI telah melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi pelaksanaan UTBK ini, antara lain membentuk panitia khusus, pembekalan bertahap “real-like situation” di laboratorium-laboratorium komputer bagi para petugas yang terlibat, seperti admin server, teknisi lokal, dan pengawas. UI juga menyediakan tenaga medis (lengkap dengan ambulans) dan tim K3L UI (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) pada hari pelaksanaan UTBK. Seluruh panitia yang bertugas telah mengikuti tes SWAB antigen dan wajib mengikuti protokol kesehatan.
“Kami juga telah mensosialisasikan panduan dan kewajiban bagi peserta maupun panitia terkait kewaspadaan pencegahan Covid-19. Utamanya adalah mencegah kerumunan tanpa jarak dan menjaga lokasi tetap steril. Para pengantar atau penjemput hanya boleh drop off saja. Sesuai arahan panitia pusat, pengaturan waktu ujian sudah disesuaikan agar peserta mempersiapkan peribadatan sebelum atau sesudah tes di rumah masing-masing,” kata Prof. Haris.
Peserta ujian diwajibkan untuk membawa fotokopi ijasah yang telah dilegalisasi atau Surat Keterangan Lulus asli yang ditandatangani kepala sekolah atau Surat keterangan kelas 12 dari sekolah yang berisi nama siswa, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), foto terbaru berwarna yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan distempel/cap dari sekolah mengena di foto; kartu tanda peserta ujian; dan kartu identitas (KTP/SIM/kartu pelajar/paspor/kartu keluarga), alat tulis, dan hand sanitizer. Peserta dianjurkan untuk menggunakan face shield, makanan/minuman pribadi, obat-obatan pribadi, tissue basah dan kering.
Bagi peserta yang ingin meninjau lokasi ujian, panitia Pusat UTBK UI menyarankan untuk mengecek dengan cara menggunakan tautan s.id/petautbkui2021, lalu pilih lokasi UTBK, selanjutnya perhitungkan waktu tempuh dari lokasi rumah peserta ke lokasi Pusat UTBK UI (perbedaan waktu perjalanan memungkinkan terdapat perbedaan waktu tempuh).
Materi yang diujikan dalam UTBK Tahun 2021 terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Bagi peserta yang memilih program studi (prodi) Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi). Bagi peserta Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi), sedangkan bagi yang memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti ujian TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.