Jakarta, 20 November 2023 – Logitech merilis hasil survei terkait tren kerja hybrid di Indonesia untuk tahun 2023. Survei yang melibatkan 500 profesional bertujuan untuk memahami preferensi, persepsi, tantangan, dan perilaku mereka dalam menghadapi sistem kerja hybrid.
Dalam menyikapi kebijakan perusahaan yang semakin mewajibkan karyawan bekerja di kantor, survei Logitech menemukan bahwa 62% karyawan di Indonesia lebih memilih bekerja secara hybrid. Hanya 16% dari karyawan yang lebih memilih bekerja secara langsung dari kantor, sementara 21% lainnya cenderung bekerja sepenuhnya dari jarak jauh.
Menurut Michael Long, pemimpin B2B Logitech di Asia Tenggara, pergeseran ini dari kerja kantor tradisional menuju model hybrid telah membawa manfaat dan tantangan tersendiri. Situasi ini menunjukkan bahwa teknologi memainkan peran krusial dalam memfasilitasi kolaborasi kerja yang lancar dalam budaya kerja hybrid. Dalam hal ini, perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk sukses dalam era kerja baru.
Laporan ini juga mengungkap tren-tren penting yang dapat membantu bisnis di Indonesia memahami kebutuhan dan tantangan kerja hybrid yang terus berkembang, serta memberikan tips untuk memastikan kolaborasi hybrid yang sukses.
- Alasan utama karyawan memilih kerja hybrid adalah untuk menghemat biaya.
Sebanyak 77% responden lebih memilih kerja hybrid karena dapat mengurangi biaya transportasi ke kantor. Selain itu, 70% dari mereka menghindari stres perjalanan di jam sibuk, sementara 66% merasakan fleksibilitas jadwal yang membantu mereka menyelesaikan pekerjaan secara efisien.
- Rapat hybrid yang lebih sering menimbulkan tantangan baru bagi karyawan.
Adanya tim kerja yang terdistribusi dari lokasi yang berbeda telah membuat frekuensi rapat hybrid menjadi lebih sering. Namun, karyawan hybrid menghadapi tantangan dalam berkolaborasi dan tetap produktif karena kendala teknis, seperti koneksi internet yang tidak stabil (81%), kualitas audio yang kurang baik (55%), dan kualitas video yang tidak memadai (41%). Tantangan ini dapat mengganggu alur kerja, mengurangi keterlibatan, dan produktivitas secara keseluruhan.
- Karyawan hybrid membutuhkan alat yang tepat untuk produktivitas yang optimal.
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi karyawan hybrid, penting untuk menyediakan alat dan teknologi yang sesuai. Karyawan yang sering menghadiri rapat hybrid menginginkan perusahaan memberikan tunjangan akses internet dan menyediakan peralatan seperti headset dan webcam eksternal untuk meningkatkan partisipasi dalam rapat hybrid.
Selain itu, karyawan yang bekerja di kantor juga menginginkan fasilitas untuk terhubung dengan rekan kerja yang bekerja dari jarak jauh secara lancar, termasuk ruang rapat dengan alat konferensi video, papan tulis digital, dan sistem pemesanan ruangan.
Strategi yang tepat untuk mengoptimalkan kerja hybrid yang berkelanjutan.
Bagi perusahaan, memastikan implementasi kerja hybrid yang sukses memerlukan dukungan perangkat keras dan lunak yang sesuai. Logitech menawarkan tiga strategi sederhana:
- Beradaptasi: Mendengarkan karyawan, menyesuaikan proses yang ada, dan menerapkan strategi yang tepat sasaran untuk memungkinkan transisi yang mulus antar ruang kerja yang berbeda.
- Lengkapi Peralatan Rapat: Menyediakan solusi teknologi kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan alat konferensi video berkualitas untuk menciptakan pengalaman rapat yang inklusif.
- Sederhanakan Manajemen Perangkat: Memilih teknologi yang sederhana untuk digunakan dan dikelola, memastikan penggunaan yang efisien.
Michael menekankan bahwa kolaborasi hybrid dengan mempertahankan produktivitas dan inklusivitas bukanlah hal yang mudah, namun teknologi modern dapat menjadi solusi cerdas untuk mengatasi tantangan ini. Ia berharap temuan dari survei ini dapat membantu bisnis di Indonesia untuk merangkul sistem kerja hybrid dengan sukses dan mengenali potensinya di masa depan.
Logitech telah berdedikasi dalam menghadirkan teknologi canggih untuk membantu bisnis meningkatkan kolaborasi hybrid, baik bagi karyawan yang berada di kantor maupun yang bekerja dari jarak jauh.