Tingkatkan Kualitas Keilmuan, UPH Kukuhkan Prof. Antonius Herusetya Jadi Guru Besar Akuntansi

Tangerang, 3 November 2023 – Universitas Pelita Harapan (UPH) dengan bangga mengumumkan pengangkatan Prof. Dr. Drs. Antonius Herusetya, M.M., Ak., CA., CertDA., sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi Keuangan dan Audit. Upacara pengukuhan resmi berlangsung pada 3 November 2023 di UPH Kampus Lippo Village, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tertanggal 14 September 2023. Prof. Dr. Drs. Antonius Herusetya menjadi Guru Besar ke-28 yang diakui oleh UPH.

Dalam orasi ilmiah yang berjudul “Peran Auditor Eksternal dalam Pelaporan Keuangan di Indonesia: Tantangan dan Peluang,” Prof. Antonius menyoroti peran strategis Akuntan Publik (AP) dalam mengurangi insiden manipulasi laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia. Dia mencatat adanya enam kasus manipulasi dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan permasalahan dalam pelaporan keuangan perusahaan terbuka di Indonesia.

Prof. Antonius menjelaskan, “Auditor eksternal atau AP memainkan peran kunci sebagai penjaga integritas dalam rantai penyediaan laporan keuangan perusahaan korporasi. Manipulasi laporan keuangan di Indonesia seringkali terkait dengan kualitas audit oleh auditor eksternal, termasuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berafiliasi dengan Big Four atau Mid-Tiers. Kasus-kasus semacam ini mengindikasikan penurunan kualitas audit di Indonesia.”

Tantangan dan Peluang bagi Auditor Eksternal Prof. Antonius membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh AP dan KAP di Indonesia dalam menangani skandal pelaporan keuangan terbaru. Di satu sisi, AP dan KAP di Indonesia perlu memiliki auditor yang kompeten dan berkualifikasi tinggi untuk mendeteksi kecurangan dalam pelaporan keuangan.

“AP dan KAP harus menjunjung tinggi integritas dan bersedia melaporkan kecurangan atau ketidakbenaran dalam pelaporan keuangan kepada pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola entitas. Kecurangan dalam pelaporan keuangan yang melibatkan AP seharusnya bisa ditekan jika calon auditor mendapatkan pendidikan etika profesi dan anti-korupsi selama masa kuliah,” ungkap Prof. Antonius.

Di sisi lain, kekurangan tenaga auditor eksternal di Indonesia di tengah meningkatnya permintaan layanan audit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini membuat perusahaan kesulitan menemukan KAP dengan auditor AP yang berkualifikasi. Prof. Antonius juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) sebagai peluang dan kunci keberhasilan auditor di masa mendatang. Teknologi ini memungkinkan auditor untuk fokus pada aspek strategis sementara tugas rutin dapat diotomatisasi menggunakan AI.

“Dengan kemajuan teknologi inovatif dan otomatisasi seperti AI, profesi akuntansi dan audit mengalami perubahan signifikan di level dasar. Namun, auditor dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, memungkinkan mereka berfokus pada pemikiran strategis. Karena itu, calon auditor di masa depan perlu mendapatkan pendidikan akuntansi yang mencakup kemampuan audit berbasis analitika data, sehingga pemanfaatan AI dapat menjadi peluang dan kunci keberhasilan,” ungkapnya.

Melalui penelitiannya, Prof. Antonius berharap AP dan KAP dapat terus menjaga martabat profesi, membangun kepercayaan masyarakat, dan melindungi kepentingan publik. Ini akan membantu profesi auditor di Indonesia terus berkembang dan dihormati oleh semua pemangku kepentingan.

Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M. Eng., Sc., selaku Rektor UPH, menyambut baik pengukuhan Guru Besar baru ini dan berharap UPH akan terus menghasilkan lebih banyak Guru Besar, yang akan memberikan kontribusi penting dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.

Dra. Gracia Shinta S. Ugut, MBA., Ph.D., Dekan FEB UPH, juga memberikan selamat kepada Prof. Antonius, menyebutnya sebagai dosen yang hebat dan berdedikasi. “Menjadi Guru Besar juga berarti menjadi mentor, dan saya yakin Prof. Antonius akan menjadi mentor yang baik bagi kami semua, membantu kami untuk tetap berkontribusi bagi universitas dan Indonesia,” ujarnya.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, turut memberikan apresiasi atas pengukuhan Guru Besar baru ini dan berharap Prof. Antonius akan memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu akuntansi serta memberikan kontribusi besar dalam riset dan kebijakan pemerintah.

Penambahan Guru Besar baru, Prof. Dr. Drs. Antonius Herusetya, M.M., Ak., CA., CertDA., dalam bidang Ilmu Akuntansi Keuangan dan Audit menegaskan kualitas tenaga pendidik di UPH dan komitmen universitas untuk mendukung perkembangan ilmu ekonomi di Indonesia.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri