Ericsson (NASDAQ: ERIC) mengumumkan penunjukan Krishna Patil sebagai Kepala Ericsson Indonesia. Dalam peran barunya, Krishna akan memimpin upaya untuk memajukan bisnis dan mengelola operasi perusahaan di Indonesia, serta menjadi Presiden badan hukum Ericsson di negara tersebut. Krishna mengambil alih posisi ini dari Jerry Soper, yang telah kembali ke Eropa.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Ericsson Indonesia, Krishna menjabat sebagai Wakil Presiden & Kepala Global Customer Unit Bharti serta Kepala Layanan Penyedia Layanan India, Nepal & Bhutan di Ericsson. Dalam tahun terakhir, Krishna memimpin peluncuran 5G yang sukses di India untuk Bharti Airtel. Dalam perannya yang baru, Krishna tetap menjadi bagian dari tim eksekutif regional Ericsson untuk Asia Tenggara, Oseania, dan India.
Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dalam industri telekomunikasi, termasuk jabatan eksekutif di seluruh India, Krishna membawa pemahaman mendalam tentang industri telekomunikasi dengan perspektif global dan regional. Hal ini akan menjadi aset berharga dalam perannya yang baru di Indonesia.
Nunzio Mirtillo, Kepala Ericsson Asia Tenggara, Oseania dan India, menyatakan, “Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Ericsson. Dengan pengalamannya yang luas dalam industri telekomunikasi, saya yakin Krishna dan timnya akan memajukan transformasi digital Indonesia dengan teknologi terbaru dari Ericsson.”
Krishna sendiri menyampaikan, “Indonesia adalah pasar yang dinamis, dengan pertumbuhan pesat dalam ranah digital, lokasi strategis, serta populasi yang terus berkembang. Saya sangat bersemangat untuk memimpin tim kami dan berkontribusi pada kemajuan teknologi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Krishna meraih gelar dalam Teknik Elektronik & Komunikasi dari Universitas Karnataka dan menyelesaikan Program Sertifikasi Pascasarjana dalam Manajemen Bisnis dari XLRI, Jamshedpur.
Ericsson telah beroperasi di Indonesia selama 116 tahun dan terus memimpin dalam memberikan konektivitas dan teknologi mobile generasi baru, termasuk 5G. Ericsson berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sepenuhnya manfaat konektivitas. Baru-baru ini, Ericsson Indonesia dan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) meresmikan 5G Innovation Center, yang bertujuan untuk mempercepat transformasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Saati ini, Ericsson mengoperasikan 155 jaringan 5G yang sudah aktif di 66 negara di seluruh dunia, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri 5G. Ericsson telah diakui oleh berbagai laporan analisis independen, seperti Gartner 5G Magic Quadrant 2023, Frost Radar Global 5G Infrastructure, dan laporan ABI Research sebagai vendor telekomunikasi berkelanjutan.