Makassar, 2 Maret 2019 – ”Pemuda memegang peranan penting pembangunan negeri”.
Sebuah kutipan disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Nila F.Moeloek yang menggugah sanubari mahasiswa yang hadir dalam acara Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKI) pada Sabtu (2/3) di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
”Saya yakin banyak pemuda Indonesia yang ingin berkontribusi dan mengabdikan dirinya untuk membangun negeri. Untuk itu saya mengajak para mahasiswa Kesehatan Masyarakat untuk menguatkan Nawacita ke 5 Presiden Joko Widodo dengan pilar paradigma sehat Indonesia,” ujar Menkes Nila dalam sambutannya.
”Menjaga negara kita, butuh SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas ini dimulai dari meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Apabila masyarakat sehat, tentu produktifitasnya akan lebih baik,” lanjut Menkes Nila dalam Munas ISMKI ke -16 ini.
Terlebih lagi Menkes Nila mengajak mahasiswa Kesehatan Masyarakat di seluruh Indonesia untuk mulai mengerti dan memahami untuk mengubah mindset menjadi paradigma sehat yaitu dengan promotif-preventif.
”Ingat, tugas kita adalah menjaga masyarakat agar tidak sakit. Kita harus bekerja keras,” kata Menkes Nila bersemangat.
Untuk menyampaikan pesan kesehatan promotif-preventif, menurut Menkes, tenaga kesehatan harus berkreasi dan inovatif dalam mengemas pesan kesehatan kepada masyarakat. Tentu menjadi tugas bersama untuk meningkatkan pemahaman paradigma kesehatan kepada masyarakat.
Promotif dan preventif adalah cara yang efektif dan efisien dalam mengendalikan penyakit. Selain untuk meningkatkan derajat kesehatan tentunya bisa mengurangi beban biaya JKN yang sebagian besar di sebabkan oleh penyakit tidak menular.
”Penyakit tidak menular menjadi beban penyakit terbesar di Indonesia yang mencapai angka 69.91%. Penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes, stroke dan jantung sebenarnya bisa kita cegah dengan pola hidup sehat,” kata Menkes Nila lagi.
Ia mengutarakan bahwa pola hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri. Seperti yang diamanatkan dalam Inpres No.1 Tahun 2017 yaitu 1) Peningkatan Aktivitas Fisik, 2) Peningkatan perilaku hidup sehat,3) Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, 4) Peningkatan, pencegahan dan deteksi dini penyakit, 5) Peningkatan kualitas lingkungan dan 6) Peningkatan edukasi hidup sehat.