Silat dan Tarian Nusantara Warnai Pameran Produk Indonesia di Pakistan

Lahore, 22 Januari 2019:  Bagi pengunjung pameran di Pakistan adalah kali pertama menyaksikan atraksi budaya yang digelar di area stall Indonesia Pavilion.

“Saya sangat menikmati pertunjukan silat dan tari sekalipun harus berdesakan sambil melihat produk yang dipasarkan di Indonesia Pavilion,” tutur Mr. Arshad Hashim, Ketua Pelaksana pameran Pakistan Horti Expo 2019 sambil menunjukan beberapa photo selfinya bersama para pementas.

 

Dalam rangka mempromosikan produk pertanian Indonesia di Pakistan, KBRI Islamabad membuka Indonesia Pavilion sebanyak dua belas stand yang digelar pada 21-22 Januari 2019 di Expo Center Johar Town Lahore.

Beberapa produk pertanian Indonesia yang dipamerkan seperti varian produk teh, kacang mete, kripik dari buah, kelapa, santan kering, kopi, kolang kaling, cukup diminati oleh para pengunjung. Potensi transaksi selama dua hari pameran mencapai Rp. 13 miliar. Selain itu, KBRI Islamabad juga memfasilitasi beberapa perusahaan importir Pakistan yang telah menjual produk Indonesia seperti produk makanan PT. Mayora, PT. Orang Tua, produk sabun, dan juga pecah belah.

Baca juga  S1 UPH dan S2 di La Trobe University Australia Ditempuh Hanya dalam 5 Tahun

“Partisipasi Indonesia dengan mendatangkan pelaku usaha eksportir dan calon buyer dengan booth yang cukup megah sangat diapresiasi Pemerintah Provinsi Punjab selaku pihak pelaksana,” ucap Wisnu S. Hutomo, Koordinator Fungsi Ekonomi mewakili Iwan Suyudhie Amri, Dubes RI-Islamabad dalam pembukaan pameran. Delegasi Indonesia termasuk yang terbanyak yaitu terdiri dari enam pengusaha UKM dan enam calon buyer bagi produk Pakistan.

 

Dalam kesempatan berbeda Dubes RI, Iwan Suyudhie Amri, menekankan pentingnya melakukan dua upaya sekaligus dalam kegiatan promosi yang digelar oleh Pemerintah Pakistan yaitu meningkatkan ekspor Indonesia seraya membantu mencarikan mitra bisnis bagi eksportir Pakistan.

Pameran dibuka oleh Menteri Pertanian Punjab, Mr. Malik Noman Ahmad di Lahore yang merupakan kota industri dan perdagangan juga kota termaju di Punjab. Di Lahore sebagai kota terbesar kedua di Pakistan dengan sekitar 17 juta penduduk, KBRI Islamabad mengikuti pameran yang juga dihadiri oleh 12 negara lainnya yaitu Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab, Tajikistan, Amerika, Bahrain, Uzbekistan, Mesir, Arab Saudi, Ukrainia, dan Sri Lanka.

Baca juga  KKN Papua Emas Launching Aplikasi “Sukaderma”

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Pakistan untuk Januari-Oktober 2018 mencapai US$ 2,5 miliar. Sementara pada Januari-Desember 2017 sebesar US$ 2,6 miliar dengan surplus Indonesia sebesar US$ 2 miliar. Dalam tiga tahun terakhir, perdagangan kedua negara meningkat rata-rata 10%.

 

Untuk hubungan perdagangan kedua negara yang berkesinambungan, Indonesia telah memberikan bebas tarif bagi 20 tambahan produk unggulan Pakistan yang diperlukan Indonesia. Pakistan dan Indonesia melihat satu sama lain sebagai mitra dagang yang penting.

Momentum pameran tersebut juga dimanfaatkan KBRI Islamabad untuk mempromosikan paket wisata ke Indonesia dengan menghadirkan beberapa tur operator Pakistan yang menjadi mitra KBRI Islamabad promosikan Wonderful Indonesia. Selain itu, ajang pameran ini menjadi wahana ekspresi kebanggaan para siswa Indoneisa di Pakistan yang telah berpartisipasi menampilkan keterampilan silat dan atraksi budaya lainnya.​