Sebuah video memperlihatkan aksi membuang sesajen dan sarana ibadah umat tertentu yang berada di lereng Gunung Semeru viral di media sosial. Belakangan, diketahui tindakan tak terpuji tersebut dilakukan pada Jumat (7/1/2022), di wilayah Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang beragam agama setiap masyarakat yang ada harus menghormati setiap perbedaan yang ada.
Yandri menyayangkan tindakan tak pantas tersebut, sebab moderasi beragama harus berada di posisi yang tepat, lantaran Indonesia negara yang majemuk. “Indonesia mengakui beragam agama, seharusnya semua orang menghormati itu. Tergantung bagaimana cara orang melaksanakan ibadahnya,” kata Yandri dalam keterangan pers yang diterima awak media, Selasa (11/1/2022).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menegaskan pelaksanaan ibadah setiap agama pasti berbeda dan setiap orang harus saling menghormati. “Beribadah itu pribadi. Semuanya tidak usah ikut campur, tak perlu intervensi ibadah orang lain. Urus saja diri kita sama tuhan aja. Lakum dinukum waliyadin,” jelas Yandri.
Tak hanya itu, Yandri juga mengingatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi acuan bagi seluruh warga Indonesia. “Kita ini Bhinneka Tunggal Ika, banyak agama yang diakui negara. Itu mungkin ritual agama lain, jadi kita harus saling menghormati,” tegas legislator dapil Banten II itu. (tn/sf)