Tembilahan (15/02/2019) – Wahyudi (40) adalah peserta JKN-KIS yang terdaftar sejak tahun 2014 dari kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) dan mendapat hak rawat di kelas II. Di usia produktifnya ini bisa dibilang Wahyu terbilang jarang menggunakan JKN-KIS.
Namun pada suatu hari Wahyu merasakan keram pada kakinya, urine-nya pun berwarna coklat dan sekujur tubuhnya berwarna kuning. Dengan berbekal kartu JKN-KIS yang dimilikinya Wahyu segera memeriksakan dirinya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar dan segera menyampaikan segala keluhan yang dirasakan kepada dokter yang memeriksanya.
Oleh dokter ia didiagnosa menderita penyakit kuning dan diberi obat. Demi kesembuhannya Wahyu pun secara rutin meminum obat tersebut dengan teratur.
Setelah sekian lama meminum obat namun tak kunjung juga sembuh Wahyu mulai khawatir akan kesehatannya. Ia pun segera memeriksakan kembali ke FKTP.
“Pada saat pemeriksaan kedua, setelah melihat kondisi saya dokter memberi saya rujukan ke rumah sakit, dan akhirnya saya harus dirawat selama tujuh hari. Alhamdulillah kesehatan saya berangsur membaik selama menjalani perawatan, hingga akhirnya pada hari ke tujuh saya diperbolehkan pulang oleh dokter. Alhamdulillah sekarang saya sudah sembuh total dan tidak pernah sakit lagi sampai sekarang,” imbuh Wahyu.
Berdasarkan pengalamannya, Wahyu menuturkan bahwa ia sangat senang dengan program JKN-KIS ini, Ia merasa dilayani dengan ramah dan profesional. Semua pengobatannya selama dirawat termasuk obat-obatannya pun dijamin sepenuhnya oleh JKN-KIS.
“Mulai dari biaya obat-obatan dan perawatan secara intensif semuanya dijamin JKN-KIS, Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena pengobatan saya terjamin sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Saya dari keluarga yang sangat sederhana sehingga setiap pengeluaran memang harus saya atur sedemikian rupa supaya dapat memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari. Untunglah ada JKN-KIS, pengeluaran rutin untuk keluarga jadi tidak terganggu sama sekali walaupun saya sakit,” lanjut Wahyu
Bagi Wahyu secara keseluruhan program JKN-KIS sudah cukup baik. “Banyak kemudahan yang kami dapatkan sebagai peserta, teknologi dan sistem kepesertaan yang digunakan juga sudah mulai rapih dan tertata. Harapannya ke depan agar pelayanan kepada peserta semakin terus ditingkatkan agar bisa memberi manfaat yang lebih luas lagi untuk seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Menutup pembicaraan tak lupa Wahyu berpesan kepada seluruh peserta JKN-KIS dan masyarakat Indonesia. “Sudah banyak peserta yang merasakan manfaat program JKN-KIS, dan memang program ini benar-benar bermanfaat. Kesehatan itu yang utama sehingga sudah sepatutnya kita selalu menjaga kesehatan dan memiliki perlindungan jaminan kesehatan melalui JKN-KIS ini. Oleh karenanya saya sarankan kepada seluruh masyarakat agar segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS dan jangan lupa bayar iuran. Jangan menunggu sakit baru mendaftarkan, karena kita tidak tahu kapan sakit akan datang,” tutup Wahyu.