Pandemi Covid-19 ternyata memukul pula sektor perikanan nasional. Tahun ini diharapkan sektor perikanan bangkit kembali, terutama perikanan budi daya. Salah satu yang diharapkan adalah bangkitnya subsektor perikanan budi daya.
“Masyarakat perikanan pada tahun ini berharap banyak agar sektor kelautan dan perikanan bisa kembali bangkit setelah terpuruk karena Covid-19. Pada tahun 2021 ini, perikanan budi daya diharapkan bisa terus meningkatkan produktivitas dengan baik,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/4/2021).
Martin menyampaikan hal ini saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI Komisi VI DPR dengan dua BUMN perikanan, PT Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Dalam sambutannya, Martin menyampaikan, di tengah dampak Covid-19, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi ikan nasional mencapai sekitar 19,47 juta ton sepanjang tahun ini.
Dalam mengejar target tersebut, kebetulan Komisi VI DPR menerima wacana penggabungan Perinus dan Perindo menjadi holding sektor perikanan. Diharapkan holding ini mampu membenahi industri perikanan nasional. Namun, di balik wacana itu, dua BUMN ini selalu merugi dalam laporan keuangannya. Ini jadi dilema tersendiri di tengah keinginan mengejar target produksi ikan nasional. Progres pembentukan holding ini masih terus dibicarakan dengan Komisi VI DPR untuk melihat efektivitasnya bagi industri perikanan. (mh/sf)