Potensi Kekuatan Non-Blok Bisa Wujudkan Kemerdekaan Palestina

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dalam Forum Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol, mengungkapkan bahwa kekuatan Gerakan Non-Blok (GNB) berpotensi mewujudkan kemerdekaan Palestina. Namun, potensi tersebut harus dibarengi dengan soliditas para negara anggota GNB. Dalam forum ini, Puan menyatakan komitmennya mendukung kemerdekaan Palestina. Ia mengajak negara-negara GNB ikut memperjuangkan komitmen yang sudah ada sejak berdirinya GNB di Bandung tahun 1955.

“Parlemen negara GNB perlu mendorong pemerintahnya masing-masing untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Kemerdekaan Palestina merupakan bagian dari perjuangan bersama sejak adanya Konferensi Bandung, yang belum dapat direalisasikan,” tegas Puan dalam Inaugural meeting of the Parliamentary Network of NAM yang digelar di Hotel Riu Plaza Espana, Madrid, Spanyol, Minggu (28/11/2021) waktu setempat.

Read More

Puan mengungkapkan, prinsip Konferensi Bandung telah mengamanatkan negara-negara Gerakan Non-Blok untuk mendukung Palestina dalam perjuangan mereka untuk keadilan. Menurutnya Gerakan Non-Blok memiliki potensi kekuatan mengingat jumlah anggota negaranya yang cukup besar. Ia mengatakan, hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya menyelesaikan berbagai isu global.

“Namun kekuatan potensial ini harus kita terjemahkan menjadi pengaruh positif yang dapat memberikan kontribusi nyata. Hal ini menuntut kita semua untuk solid dan bekerja sama dalam kesatuan,” ungkap Puan. Oleh karena itu, jaringan parlementer dinilai menjadi hal penting agar jaringan tersebut mengkonsolidasikan hubungan antar negara-negara Gerakan Non-Blok.

Puan pun mendorong negara-negara GNB untuk bekerja sama menggunakan jaringan ini sebagai platform untuk memperkuat kerja sama Gerakan Non-Blok dalam upaya bersama membangun dunia yang lebih setara. “Saya pun ingin menyampaikan penghargaan saya kepada Milli Majlis Republik Azerbaijan yang telah menjadi tuan rumah pertemuan penting ini di sela-sela Sidang IPU ke-143,” lanjutnya.

Inaugural meeting of the Parliamentary Network of NAM sendiri dihadiri oleh para pimpinan negara-negara GNB. Sekjen IPU juga  turut mengikuti forum ini. Selain menghadiri forum GNB, Puan memiliki sejumlah agenda bilateral di sela-sela kegiatan IPU ke-143. Ia juga sempat berbincang dengan Raja Spanyol, King Felipe VI of Spain yang hadir untuk membuka acara forum parlemen internasional itu.

“Saya berharap persahabatan antara Indonesia dan Spanyol terus terjalin dengan baik dan menguntungkan bagi kedua negara,” kata Puan. King Felipe VI of Spain merupakan raja termuda di Eropa, sembilan bulan lebih muda dari Raja Willem-Alexander (Belanda). Pria berusia 53 tahun tersebut dinobatkan sebagai Raja Spanyol pada tahun 2014. (eko/sf)

Related posts

Leave a Reply