P&G Indonesia Lanjutkan Komitmen Kembangkan Calon Pemimpin Masa Depan Indonesia

Jakarta – Procter and Gamble (P&G) – perusahaan penyedia kebutuhan rumah tangga dan brand perawatan personal terkemuka di dunia; Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Downy, Gillette, Olay dan SK-II – Rabu (31/10) umumkan pemenang dari program P&G CEO Challenge dari Indonesia. Pada program P&G CEO Challenge tahun ke-12 ini diikuti sebanyak lebih dari 600 mahasiswa berbakat dari sejumlah universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung. Pada tahap puncak ini, dari total 600 lebih peserta telah tersaring sebanyak 24 peserta untuk nantinya akan terpilih tiga mahasiswa yang akan mewakili Indonesia.

“Di P&G, kami sangat percaya dan yakin bahwa pengembangan kepemimpinan dan sumber daya manusia adalah bagian dari strategi bisnis utama. Sumber daya manusia dengan kualitas terbaik menjadi asal dari kekuatan kami, itulah sebabnya kami melatih dan memilih mahasiswa terbaik dan berbakat dari sejumlah universitas terkemuka di Indonesia, dan membentuknya dalam program andalan kami, P&G CEO Challenge 2018,” ujar LV Vaidyanathan, Presiden Direktur P&G Indonesia.

P&G CEO Challenge adalah program unggulan yang dipelopori oleh P&G bekerjasama dengan universitas terkemuka di Indonesia untuk memberikan pengalaman langsung secara mendalam kepada mahasiswa muda tentang bagaimana P&G bekerja dan beroperasi dalam mengintegrasikan sejumlah brand P&G dan melahirkan calon CEO masa depan. P&G CEO Challenge 2018 diadakan di Jakarta dimulai dari tanggal 29 – 31 Oktober 2018, selama tiga hari dalam program ini para peserta dapat belajar demi memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka dengan mengikuti berbagai pelatihan. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam proses kerja CEO brand. Ini termasuk bagaimana membangun strategi bisnis untuk sebuah brand dan cara menjalankannya melalui desain bisnis, aktivasi pemasaran hingga penjualan di pasar.

LV Vaidyanathan menambahkan, “Di tahun ke-12 penyelenggaraan CEO Challenge, kami kembali menguatkan komitmen untuk mendorong terciptanya tanggung jawab awal dan bermakna bagi setiap karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dengan kekuatan dan kepentingan pribadi. Hal ini kami lakukan melalui proses seleksi terbaik yang mampu mengukur kualitas karakter, kepemimpinan dan kemampuan. Kami sangat bangga karena dapat berkontribusi dalam membantu para mahasiswa untuk mewujudkan impian mereka menjadi pemimpin masa depan.”

Program CEO Challenge membekali para peserta dengan Model Pengembangan Kepemimpinan P&G 70-20-10, 70% para mahasiswa mengikuti praktik nyata melalui penerapan studi kasus yang akan menantang kemampuan mereka akan kepemimpinan, 20% mentoring dan 10% classroom  Melalui model ini peserta diharapkan dapat memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka tentang kepemimpinan dan pengembangan strategi melalui bimbingan secara personal, serta bimbingan bersama para mentor dan pemimpin P&G dari Manager Level ke C-Level dan pelatihan formal.

P&G berkomitmen untuk mengembangkan bakat generasi muda Indonesia dengan mencari dan merekrut mahasiswa terbaik dari Indonesia dan seluruh dunia. Mereka terus didorong untuk berpikir kritis dan diasah kepekaan pola berpikirnya sehingga dapat mengidentifikasi dan menemukan solusi terhadap permasalahan sosial dengan memanfaatkan teknologi yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Selain itu, mereka akan dipilih melalui proses seleksi, terbentuk atas dasar karakter, kepemimpinan, tujuan, nilai, dan prinsip perusahaan.

P&G selalu terbuka dalam hal proses penyaringan sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen (penyaringan), uji kemampuan hingga proses akhir (penerimaan) sehingga bisa diketahui, diidentifikasi dan dinilai sumber daya manusia mana yang layak atau tidak untuk mengikuti karir jangka panjang. Sebagai salah satu perusahaan global terdepan, P&G berhasil membangun suasana kesetaraan gender melalui kesempatan seluas mungkin bagi wanita untuk berkarier. “Kini, P&G Indonesia telah mencapai komposisi hampir 50% posisi manajer diisi oleh wanita dan setengah dari teknisi ahli di pabrik kami juga wanita. Dalam segi produk, P&G pun banyak mengembangkan dan membuat produk yang dikhususkan untuk wanita dan anak perempuan, dimana mayoritas pembeli adalah perempuan,” jelas Dedie Manahera, Country Human Relations Leader P&G Indonesia.

“Program P&G CEO Challenge membuka kesempatan besar bagi kami untuk dapat belajar banyak hal baru, dan terjun langsung ke situasi studi kasus bisnis nyata di dunia kerja. Di sini, kami mempelajari bagaimana flow of work sebuah kampanye brand besar P&G agar bisa sesuai target dan menicptakan impresi terbaik di hati konsumen,” ungkap Atika Nisrina Dewi, Assistant Brand Manager P&G Indonesia yang sebelumnya merupakan pemenang P&G CEO Challenge 2016. “Ini adalah program yang tepat bagi teman-teman generasi muda Indonesia untuk mengasah kemampuan bisnis dan networking, serta membangun potensi kepemimpinan kita untuk dapat menjadi calon CEO masa depan.”

Nantinya, Pemenang P&G CEO Challenge Indonesia tahun ini berkesempatan untuk mengikuti kompetisi tingkat Asia Pasifik yang akan di selenggarakan di Singapura. Jika mereka menujukan prestasi dan berhasil di tingkat Asia Pasifik mereka dapat mengikuti kompetisi tingkat dunia di Dubai.

P&G telah diakui keunggulannya dalam bidang pengembangan kepemimpinan oleh berbagai publikasi dan organisasi eksternal diantaranya adalah; World’s Most Admired Companies (#1 di Industri); The Best Companies for Multicultural Women (Top 5); Executive Women for fifth consecutive year (Top 10); The Best Workplace for Female Employees yang dinobatkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan HR Excellence Award dari SWA; menjadi salah satu World’s Most Attractive Employers for Business and Engineering Students; Perusahaan Global Diversity (Top 7); serta the Best Places to Work for employees with disabilities yang dinobatkan oleh U.S Business Leadership Network dan American Association of People with Disabilities.

Related posts

Leave a Reply