Perkembangan Terkini 3Q23: ‘Greedflation’, AI, dan Perlambatan Pertumbuhan ASEAN dalam DBS CIO Insights

Profil Portofolio Seimbang

Pasar keuangan pada paruh pertama tahun 2023 menghadapi tekanan akibat negosiasi plafon utang AS dan permasalahan di sektor perbankan, yang menurunkan sentimen investor. Meskipun demikian, aset berisiko tetap menunjukkan kekuatan menghadapi berbagai tantangan, dengan S&P 500 mengalami kenaikan sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, terdapat kemungkinan gagal bayar utang yang hampir tidak dapat dihindari dan Bank Sentral AS terus berjuang melawan inflasi.

Memasuki paruh kedua tahun 2023, terjadi pergeseran yang berlanjut dalam rantai pasokan global, ketegangan geopolitik meningkat, dan ketatnya kondisi kredit, yang menandakan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Ekuitas AS menunjukkan performa yang berbeda antara sektor teknologi dan sektor tradisional seperti energi dan industri. Rekomendasi pasar secara keseluruhan adalah Netral, dengan penilaian Overweight untuk sektor teknologi AS. Di Eropa, situasi keuangan yang ketat menyebabkan rekomendasi Underweight untuk pasar saham, meskipun ada beberapa sektor seperti barang mewah, teknologi informasi, dan kesehatan yang masih menarik.

Sementara itu, ekonomi Jepang terus meningkat, sehingga rekomendasi untuk pasar saham Jepang adalah Netral. Di Tiongkok, inisiatif stimulus yang didukung pemerintah mendukung pertumbuhan di kawasan tersebut, sehingga rekomendasi Overweight diberikan untuk ekuitas Asia di luar Jepang.

Terkait pendapatan tetap, obligasi negara berkembang (EM) bermutu tinggi dianggap layak dipertimbangkan untuk portofolio pendapatan tetap mengingat pandangan resesi yang meningkat. Selain itu, emas dinaikkan peringkatnya menjadi Netral untuk jangka waktu 3 bulan sebagai nilai lindung portofolio. Akses ke pasar swasta juga penting bagi investor yang mencari diversifikasi baru.

Ringkasan investasi untuk triwulan ini adalah sebagai berikut:

  1. Pasar ekuitas negara maju (DM): Teknologi AS tumbuh kuat, Jepang juga menunjukkan potensi.
  2. Eropa: Rekomendasi Underweight untuk pasar saham, tetapi beberapa sektor tertentu masih menarik.
  3. Ekuitas Asia di luar Jepang: Tiongkok dihadapkan pada hambatan, sementara pertumbuhan ASEAN melambat.
  4. Obligasi: Peluang terlihat dalam obligasi Pasar Negara Berkembang bermutu tinggi, dengan peringkat A/BBB dan durasi 3-5 tahun menjadi sweet spot.
  5. Alternatif: Manfaatkan pasar swasta untuk pertumbuhan perusahaan, dan emas terus menunjukkan tren kenaikan.
  6. Komoditas: Harga komoditas cenderung menurun, tetapi potensi siklus berkepanjangan ada jika suku bunga lebih rendah.
  7. Tematik: AI menjadi kekuatan transformat.
Penulis: Luthfan Wira Alfiqri