Percepatan Target 100% Sanitasi Layak Melalui Pelatihan DED SPALD-T Skala Perkotaan

Medan, 02 Februari 2021 – Dalam upaya mewujudkan birokrasi berkelas dunia utamanya dengan kondisi tatanan kehidupan baru (new normal), dipandang perlu menguatkan pilar-pilar seperti: profesionalitas Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (ASN), simplifikasi kelembagaan, pelayanan publik yang prima, tatalaksana dan akuntabilitas, serta kebijakan publik berbasis data.

Untuk mewujudkan hal tersebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Air dan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Penyusunan Detail Engineering Design Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (DED SPALD-T) Skala Perkotaan, khusus untuk Tim Teknis Pendamping SPALD-T Skala Perkotaan dari pusat maupun daerah. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) Wilayah I Medan, sejak tanggal 1 s.d 11 Februari 2021.

Baca juga  Karyasiswa Magister Super Spesialis akan Segera Melaksanakan Magang

Dalam sambutan pembukaan pelatihan tersebut, Kepala Pusbangkom Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziatno menyampaikan kemajuan infrastruktur menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan suatu bangsa. Pemerintah, melalui Kementerian PUPR selaku kementerian yang bergerak di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, terus melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Dimana salah satunya menyusun program-program prioritas terkait pembangunan infrastruktur di berbagai sektor.

“Dalam upaya percepatan pemenuhan target 100% Sanitasi Layak, berbagai langkah percepatan terus ditempuh salah satunya kegiatan Accelerating Infrastructure Delivery Through Better Engineering Services Project (ESP) yang didanai melalui Loan ADB No. 3455-INO,” ungkapnya.

Kegiatan ESP di Ditjen Cipta Karya dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur perumahan dan permukiman yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019 dan 2020-2024, melalui penyusunan dokumen FS, DED, AMDAL, dan LARP untuk mendukung implementasi pembangunan infrastruktur sektor air minum dan air limbah/sanitasi di Indonesia.

Baca juga  Pemenuhan Kebutuhan Jafung Harus Menitikberatkan Kepada Kompetensi dan Kinerja

Adapun pembiayaan penyelenggaraan pelatihan ini berasal dari kerjasama dengan Tim Project Management Consultant (PMC) Engineering Service Project (ESP). Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat melahirkan ASN unggul yang mampu memberikan pelayanan publik secara prima, sehingga dapat menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas dan mampu melaksanakan analisis terhadap dokumen DED SPALD-T Skala Perkotaan.

Pelatihan diikuti sebanyak 29 peserta yang akan menjalani 58 JP melalui jarak jauh (daring) dengan materi pelatihan yang disampaikan oleh widyaiswara, pejabat struktural dan fungsional Kementerian PUPR dan Praktisi.