Penerbangan Bersejarah Lion Air: Mengenang Kembali Kisah Unik pada 30 Juni 2000 yang Dirayakan pada 30 Juni 2023 – Cek Fakta!

KUBURAYA – 30 Juni 2023. Lion Air menciptakan rasa bangga di antara para penumpangnya dengan melibatkan mereka dalam merayakan pengalaman penerbangan bersejarah.

2 Aspek Unik dari Penerbangan Bersejarah:

Perjalanan Kembali ke Masa Lalu: Lion Air membawa penumpang dalam perjalanan nostalgia untuk mengenang masa-masa awal sebagai maskapai penerbangan yang terus berkembang. Hal ini membangkitkan sentimen emosional dan nostalgia bagi penumpang dan penggemar penerbangan.

Pengalaman Eksklusif: Penerbangan bersejarah ini menawarkan pengalaman berbeda yang tidak ditemukan dalam penerbangan reguler. Penumpang berkesempatan untuk merasakan dan mengalami perubahan suasana dan layanan maskapai sepanjang perjalanan Lion Air.

Alasan Lion Air Memilih Penerbangan Perdana dari Jakarta ke Pontianak:

Pusat Perekonomian: Jakarta dan Pontianak merupakan pusat ekonomi dan perdagangan penting di Indonesia. Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat, mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga menarik bisnis dan industri. Oleh karena itu, rute ini memiliki potensi penumpang yang tinggi.

Konektivitas Strategis: Rute Jakarta-Pontianak memperkuat konektivitas antara wilayah-wilayah strategis tersebut. Jakarta berperan sebagai pusat penerbangan internasional dan domestik, sementara Pontianak berperan sebagai pintu gerbang ke Kalimantan Barat dan sekitarnya.

Permintaan yang tinggi: Rute Jakarta-Pontianak dikenal dengan permintaan yang tinggi untuk perjalanan udara, baik untuk keperluan bisnis, kunjungan keluarga, maupun wisata. Banyak orang yang membutuhkan akses yang cepat dan efisien antara kedua kota ini.

Keseruan dan Keunikan Penerbangan Bersejarah Lion Air:

Penerbangan Perdana: Pada 30 Juni 2000, Lion Air melakukan penerbangan perdana dengan nomor penerbangan JT-710. Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB dan mendarat di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 07.35 WIB.

Penerbangan dengan 2/ 3 Manajemen: Penerbangan khusus ini dihadiri oleh manajemen Lion Air, termasuk dua direksi – Kapten Felix Kurniadi Kristianto, Direktur Operasi, dan Kapten Rachmatdiansyah Putra, Direktur Keselamatan, Keamanan dan Kualitas. Tiga perwakilan manajemen awak kabin – Pras Rendy, Hanindya Oni Grahasti, dan Christie Gladys Rey – juga turut serta dalam penerbangan tersebut.

Pesawat Boeing 737-800NG: Penerbangan bersejarah ini menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LOV. Registrasi ini memiliki arti khusus bagi Lion Air, menandakan “cinta” yang melambangkan dedikasi berkelanjutan dalam melayani masyarakat, bisnis dan wisatawan.

Seragam Awak Kabin Pertama: Awak kabin mengenakan seragam pertama yang diperkenalkan oleh Lion Air selama penerbangan. Seragam ini menampilkan lengan panjang, dasi, rok selutut, dan stoking, menghadirkan kombinasi keanggunan dan profesionalisme.

Peragaan Busana di ketinggian 23.000 Kaki: Peragaan busana dilakukan selama penerbangan, menampilkan koleksi seragam awak kabin Lion Air secara memukau.

Seragam Terbaru: Sejak 1 Juli 2002, Lion Air memperkenalkan seragam baru dengan konsep Chongsam yang dipadukan dengan batik khas Lion Air. Seragam ini merepresentasikan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Seragam Khusus untuk Penerbangan ke Aceh: Lion Air juga memiliki seragam unik untuk penerbangan ke Aceh, dengan menampilkan abaya tertutup sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi setempat.

Seragam Khusus untuk Penerbangan ke Arab Saudi: Lion Air mengadaptasi seragam awak kabin sesuai dengan penerbangan ke Timur Tengah yang mewajibkan penggunaan hijab. Seragam tersebut merupakan kombinasi dari seragam Kebaya reguler, disesuaikan dengan kebutuhan penerbangan ke Arab Saudi.

Pertunjukan Spesial Lion Voice 2 + 3: Pertunjukan lagu secara langsung yang dipimpin oleh dua pramugari pria dan tiga pramugara wanita, bersama dengan 23 awak kabin, menampilkan penampilan spesial dari Lion Voice. Mereka membawakan lagu-lagu daerah, termasuk “Rayuan Pulau Kelapa” yang terkenal.

Para penumpang dalam penerbangan Jakarta-Pontianak dan Pontianak-Jakarta juga turut menyemarakkan kemeriahan momen spesial Lion Air. Sebagai bentuk apresiasi kepada penumpang setia, Lion Air memberikan bingkisan khusus agar perjalanan mereka semakin berkesan.

Memperkuat Layanan Penumpang:

Acara ini sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam perkembangan Lion Air, termasuk karyawan, mitra kerja dan penumpang setia. Ini merupakan momen untuk merayakan pencapaian bersama dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka yang telah mendukung Lion Air.

Dengan dukungan dan kerja sama yang luar biasa dari para mitra, Lion Air terus meningkatkan kualitas layanan penerbangan dan memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang. Lion Air tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan ini dan meraih kesuksesan lebih besar lagi di masa mendatang.

Mitra Lion Air termasuk Airbus, Boeing, Collins Aerospace (sebuah RTX Business), Carlyle Aviation Partners, ST Engineering, Stephenson Harwood, Honeywell, MVT Logistics Pte Ltd, Jackson Square Aviation, BNI 46, Pertamina Patra Niaga, Avolon, AerCap, Tugu Insurance, Thales, Aviosupport, Aog Accessories, Bridgestone, Spirit Aerosystems, Cee-Bee Innovative Aviation Chemistry, Pudak Scientific, Dedienne Aerospace, Mobil Jet – Victor Enterprises Pte Ltd Singapore, EMO TRANS Customized Global Logistics, Intan Teknik Solusi, Good Year Aviation, Maybank, BNP Paribas, PIEDMONT Propulsion Systems LLC – First Aviation Service Inc, dan mitra-mitra lainnya.

Penulis: Luthfan Wira Alfiqri