Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Hal ini diperlukan untuk mengendalikan dampak potensi penularan Covid-19, terutama pada momen liburan akhir tahun.
Hal itu ditegaskan Puan dalam acara vaksinasi dan pemberian bansos yang diselenggarakan oleh Bharatasena Akabri 1996 di SMKN 2 Tangerang, Banten, Kamis (22/9/2021). Acara yang digagas alumni Akabri 1996 dari matra TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri itu juga turut menggelar pelatihan UMKM dan Transformasi Digital Aplikasi UMKM Presisi.
“Sebentar lagi akan ada perayaan Tahun Baru, Natal. Pengalaman kita di acara hari raya besar, meski sudah ada pembatasan mobilitas, tetap saja terjadi arus warga yang signifikan. Akibatnya terjadi lonjakan kasus. Kita tahu, wilayah ini (Jabodetabek) paling tinggi mobilitas penduduknya, apalagi dengan mulai dibukanya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat,” kata Puan. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, lanjut Puan, vaksinasi harus terus digenjot di samping penerapan protokol kesehatan yang tidak boleh kendor.
Pada kesempatan ini, Puan juga mengikuti pertemuan virtual dengan 32 Korwil/Polda yang ada personel Bharatasena Akabri 1996. Dia menyebut percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi perlu dilakukan mengingat berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19, salah satu sumber besar penularan Corona diakibatkan oleh mobilitas penduduk. “Karena itu, percepatan vaksin untuk wilayah ini harus terus digenjot sebagai antisipasi dari sisi hulu,” tegas politisi PDI-Perjuangan itu.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut meminta semua pihak mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 akibat libur akhir tahun. Puan menyebut, jangan sampai terulang lagi lonjakan kasus Corona seperti Juni-Agustus lalu. “Maka sebelum bulan Desember, Jabodetabek sebagai wilayah yang mobilitas penduduknya sangat tinggi, harus sudah mencapai kekebalan komunal,” imbau Puan.
Kepada Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Puan juga sudah berdiskusi mengenai perlunya antisipasi dampak libur akhir tahun. Tak hanya di Jabodetabek, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia. “Karena itu vaksinasi harus digencarkan, juga secara nasional,” ungkap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Puan mengapresiasi kegiatan yang digelar Polri dan TNI untuk membantu percepatan vaksinasi. Termasuk pelaksanaan vaksinasi di sekolah hari ini dalam upaya persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). “Urusan untuk bisa vaksinasi seluruh Indonesia harus dikerjakan bersama-sama, gotong royong. Tidak bisa sendiri-sendiri. Kemarin saya sama presiden ke Banten. Banten ini sudah cukup baik vaksinasinya, walaupun banyak kekurangan vaksinator, presiden minta bantuan vaksinator ke Kapolri dan Panglima TNI,” papar Puan.
Dalam percepatan vaksinasi, Puan menyebut pemerintah daerah bisa bersinergi dengan pihak swasta. Puan menyatakan dirinya akan membantu dengan mendorong lewat fungsi yang melekat pada DPR. “Tidak mungkin pemerintah pusat saja yang melakukan. TNI/Polri sudah melakukan segala sesuatunya, tapi kalau tidak ada sinergi semua pihak maka percepatan vaksinasi tidak akan tercapai,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan mengapresiasi langkah alumni Akabri 1996 yang telah menunjukkan sikap gotong royong melalui sejumlah program ini, termasuk pemberian bansos kepada masyarakat. Program tersebut digelar dalam rangka memperingati 25 tahun masa pengabdian alumnus Akabri 1996 untuk Indonesia. “Ini patut diapresiasi semua pihak sebagai bentuk gotong royong seluruh elemen bangsa dalam meringankan beban hidup masyarakat akibat Pandemi,” ucap Puan. (ann/sf)