Pemerintah di Minta ‘Support’ Petani Kentang di Karo

Ketua komisi IV DPR RI Sudin meminta pemerintah pusat men-support pembibitan kentang untuk petani di Desa Bukit Kabupaten Karo. Selama ini pembibitan kentang tersebut menggunakan metode bertingkat dan bibitnya pun masih didatangkan dari Pulau Jawa.

Sudin menyampaikan hal ini usai meninjau pengembangan pembibitan komoditas Kentang didampingi Bupati Karo Cory S Sebayang serta Dirjen Hortikultura Kementan di Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, senin (11/10/2021).

“Petani kabupaten karo selama ini berjalan dengan swadaya masing masing, ini artinya pemerintah pusat melalui APBN kurang support pada petani. Mereka butuh traktor dan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bibit dari Pulau Jawa sangat besar sekali,” ungkap Sudin.

Baca juga  Mengapa Kita Harus Beli Produk Lokal: Manfaat dan Keuntungannya Bagi Perekonomian dan Kesejahteraan Bersama

Sudin menerangkan, Kabupaten Karo memproduksi kentang untuk Provinsi Sumatera Utara sebesar 57 persen. Selain bibit, para petani juga membutuhkan pupuk untuk pengembangan hortikultura. Para petani berharap pupuk tetap tersedia meskipun bukan pupuk yang bersubsidi.

“Mendengar keluhan petani kentang, saya minta kepada PT pupuk Indonesia agar persoalan pupuk diselesaikan segera. Saya juga katakan harus koordinasi sama Dinas Pertanian Kabupaten Karo. Saya mau langsung ada, tindak lanjutnya itu yang paling penting bagi saya.” tegas Sudin.

Di tempat yang sama, Bupati Karo Cory S Sebayang mengatakan, Pemda Karo sedang mengupayakan agar kebutuhan bibit kentang dapat dihasilkan sendiri. Ia berharap Dirjen Hortikultura dapat memperhatikan kondisi para petani. Kepada PT Pupuk Indonesia Cory meminta agar ketersediaan pupuk di Kabupaten Karo lebih diperhatikan.

Baca juga  Indonesia - Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Saling Menguntungkan

“Mengingat masyarakat Karo sebagian besar berprofesi sebagai petani, sulit dan mahalnya harga pupuk menjadi keluhan. Tak jarang petani harus membeli pupuk di tempat lain karena jenis pupuk yang dibutuhkan tidak tersedia di Karo,” pungkasnya. (afr/es)