Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar didampingi Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengunjungi Pasar Burung Pramuka di Jakarta Timur. Kunjungan ini guna menyerap aspirasi dari para pelaku usaha ekonomi kretaif khususnya para pedagang burung dan komunitas hobi tersebut. Saat meninjau pasar dia berdiskusi intens dengan para pedagang dan para komunitas hobi, menurutnya pasar tersebut seharusnya bisa dikemas secara baik sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik.
Ia beranggapan sudah seharusnya Pasar Burung Pramuka direnovasi secara menarik sehingga menjadi tempat tujuan wisata dan edukasi satwa. “Pemerintah harusnya membackup memberi dukungan penuh agar pasar burung ini menjadi pusat wisata yang menarik, sekaligus mendorong agar ada tumbuh kembang penangkaran burung-burung langka,” papar Gus Muhaimin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, usai mengunjungi Pasar Burung Pramuka, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).
Baginya Pasar Burung Pramuka adalah tujuan wisata yang sangat penting, bukan saja menarik tapi juga berkontribusi pada ekonomi, yang dampak siklus ekonominya akan sangat besar baik bagi pedagang burung sendiri atau transaksi lain yang berkaitan, seperti pakan burung, kandang, dan kebutuhan pemeliharaanya. “Di sisi yang lain pasar burung ini menjadi pusat pengembangbiayakan burung-burung langka. Banyak masyarakat yang sudah berhasil mengembangbiakan burung-burung langka,” ujar Gus Muhaimin.
Untuk menjadikan pasar burung menjadi destinasi wisata dan edukasi, maka Gus Muhaimin menyarankan agar Pemerintah melakukan renovasi sarana dan prasarana pasar. Menurut Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, bagi pemerintah untuk merenovasi pasar sangatlah mudah, anggaran pasti ada, baik dari Pemerintah Provinsi DKI atau APBN dari Pemerintah Pusat, terutama Kementerian Perdagangan.
“Terutama Kementerian Perdagangan, saya harap memperhatikan jumlah kebutuhan transaksi supaya lebih produktif lagi. Renovasi yang layak sehingga pasar burung ini punya kemampuan untuk menampung seluruh harapan para pedagang pasar sekaligus nyaman untuk wisata kita,” jelas politisi PKB itu.
Selanjutnya Gus Muhaimin menyarankan agar ada perbaikan peraturan-peraturan pemerintah yang memberi keleluasaan ruang bagi para pedagang burung sehingga tidak menghambat pertumbuhan perdagangan burung, dengan mempertimbangkan sisi positif bagi prekonomi rakyat, namun tidak abai pada kelestarian satwa.
Legislator dapil Jawa Timur VIII itu mengungkapkan, DPR RI akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Perdagangan agar semua harapan para pelaku ekonomi kreatif khusunya di sektor penghobi burung dapat tersalurkan dengan baik. “PP Nomor 21, mestinya dibuat serigit mungkin, sehingga tidak multi tafsir dan menyulitkan pedagang burung,” ungkap Gus Muhaimin.
Menurutnya sejauh ini belum ada perhatian serius dari pemerintah, hanya pada satu aspek saja, perlindungan hewan-hewan langka. Padahal saat ini ada beberapa burung yang dianggap langka dalam peraturan tersebut, tapi ternyata masyarakat terlah berhasil melakukan pengembangbiakan dengan penangkaran. “Tetapi kita tidak ingat bahwa kita bisa mengembangbiakan dengan baik,” ujar Gus Muhaimin. (eko/sf)