Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Wujudkan Sistem Infrastruktur Handal

Palembang (26/8), Dalam rangka mewujudkan sistem infrastruktur yang handal, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) mengadakan Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Jalan bertempat di Balai Diklat PUPR Wilayah II Palembang, Senin (26/8).

Sambutan Kapusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Prasarana Infrastruktur Wilayah, Kementerian PUPR, yang dibacakan Kepala Bidang Teknik Materi Jalan, Yuli Khaeriah, mengatakan sistem infrastruktur yang handal memerlukan pemikiran dan ketertiban yang sama melalui program, perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan jalan. Berkaitan dengan itu dalam pembangunan jalan diperlukan pengawsaan yang baik, yang merupakan satu aspek yang penting untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan jalan, utamanya keberhasilan dalam meningkatkan mutu hasil pelaksanaannya.

 

Pelaksanaan pengawasan pekerjaan pembangunan jalan sendiri, yang meliputi penyiapan, pekerjaan, dan pengakhiran pekerjaan fisik, menjadi salah satu tahapan yang tidak kalah penting sebagai proses pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik tersebut.

Baca juga  Penjelasan Operasional Batik Air dan Jumlah Tamu yang Diterbangkan pada 14 Mei 2020 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Peningkatan fungsi pengawasan atau supervisi pekerjaan konstruksi juga merupakan hal yang menentukan dalam mewujudkan prasarana jalan yang berkualitas. Dalam setiap kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi ada tiga jenis pelaku kegiatan, masing-masing pemilik/pengguna jasa, pelaksana/penyedia jasa, dan pengawas/direksi teknis.

Untuk menghasilkan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan, maka pengawas pekerjaan fisik di lapangan dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan jalan harus memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan sesuai dengan rencana teknis jalan (Detailed Engineering Design). Apabila fungsi pengawasan tersebut telah dilakukan, maka diharapkan pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik, dan proyek dapat diselesaikan secara tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu dan tertib administrasi.

 

Fungsi Pengawasan sendiri memiliki beberapa wujud karakter, antara lain:

  1. Quality Control, yang mengamankan seluruh komponen secara menyeluruh dan mendetail untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan dan selalu dilengkapi daftar simak apa yang akan diperiksa;
  2. Quality Assurance, yang merupakan suatu kegiatan sistematis dan terencana yang ditetapkan dalam sistem mutu untuk meyakinkan apakah proses Quality Control cukup terarah sesuai sasaran dan efektif;
  3. Safety Control, menekankan pada pengamanan seluruh proses pekerjaan yang terlibat, yang secara teknis lebih kearah mengamankan struktur pekrjaan dan langkah pengendalian;
  4. Observasi Berkala, dilakukan untuk mengamankan pencapaian sasaran desain dengan segala konsep, metode, asumsi, perilaku struktur, urutan pelaksanaan, dan observasi cermat serta detail.
Baca juga  Penerbangan Langsung Pekanbaru - Kuala Lumpur PP dengan SUPER AIR JET: Nikmati September Ceria!

 

Sesuai dengan pendapat Presiden Joko Widodo, bahwa pengawasan terhadap infrastruktur memerlukan pengawasan yang lebih ketat, karena pembangunan tidak hanya dilakukan di satu tempat, namun di banyak sekali. Apapun pekerjaan yang dikerjakan secara normal atau cepat semuanya membutuhkan pengawasan manajemen kontrol yang ketat dan detail. Hal itu menunjukkan, bahwa pekerjaan pengawasan mutu merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan secara mendetail agar setiap pekerjaan konstruksi mendapatkan hasil yang baik/sempurna.

Pelatihan Pengawasan Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Jalan ini diselenggarakan selama sembilan hari (26 Agustus s/d 4 September) dengan diikuti sebanyam 25 peserta dari unit-unit layangan kerja BPSDM Kementerian PUPR.

Bekraf, BPSDM PUPR RI, UKDW Yogyakarta, BUBU.COM, IDBYTE ESPORTS 2019, Inspirational Video, Motivational Video