Pelatihan Pemeriksaan Cepat (Quick Assessment) Kerusakan Bangunan Gedung Pasca Bencana Gempa Bumi

Bandung, 17 Februari 2020 – Secara geografis, Indonesia berada di wilayah lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia telah dikenal sebagai negara dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi salah satunya bencana gempa bumi berdasarkan Global Risk Index 2020, dimana dalam beberapa tahun terakhir tidak ada kemajuan berarti terhadap upaya mitigasi bencana, seperti yang kita ketahui gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat Jumat, 15 Januari 2021 lalu.

Penanganan bencana tanggap darurat tentunya menjadi penting untuk meminimalisir risiko-risiko lain yang disebabkan pasca bencana. Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR, tentunya memiliki peran penting dalam proses penanganan bencana tanggap darurat dan rehabilitasi bangunan terdampak bencana. Hal ini tentunya disadari betul oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Pekerjaan umum Nomor: 1176/KPTS/M/2019 tentang Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta dengan membentuk dan memfungsikan Pos Komando Penanggulangan Darurat Bencana di kantor pusat maupun di daerah terjadi bencana dengan tugas dan fungsi masing-masing. Oleh sebab itu, kemampuan penanggulangan bencana ini, menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN Kementerian PUPR dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Read More

Dalam mendukung hal tersebut BPSDM Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Cepat (Quick Assessment) Kerusakan Bangunan Gedung Pasca Bencana Gempa Bumi, demi meningkatkan kemampuan keterampilan teknis Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dengan harapan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berintegritas dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur bidang PUPR yang handal.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air Ruhban Ruzziyatno dalam sambutannya secara daring Selasa (17/2), menekankan pentingnya tanggap darurat penanggulangan bencana dalam hal ini utamanya adalah bencana gempa bumi. Rubhan pun berharap pada pelatihan ini dapat melahirkan ASN unggul yang mampu memberikan pelayanan publik secara prima, sehingga dapat menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Pelatihan ini dilaksanakan sejak tanggal 17 sampai dengan 25 Februari 2021 di Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah IV Bandung dengan diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari lingkungan Kementerian PUPR dan Dinas Pekerjaan Umum. (Kompu BPSDM)

Related posts

Leave a Reply