Bandung, 25 Februari 2021- 38 peserta telah lulus pelatihan setelah mengikuti Pelatihan Pemeriksaan Cepat (Quick Assessment) Kerusakan Bangunan Gedung Pasca Bencana Gempa, kegiatan yang diadakan selama 8 hari, mulai dari tanggal 16 sampai dengan 25 Februari 2021. Pelatihan ini difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah IV Bandung.
Melalui konferensi video, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ruhban Ruzziyatno, Kamis (25/02) mengatakan bahwa Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR, tentunya memiliki peran penting dalam proses penanganan bencana tanggap darurat dan rehabilitasi bangunan terdampak bencana. Penanganan bencana tanggap darurat tentunya menjadi penting untuk meminimalisir risiko-risiko lain yang disebabkan pasca bencana.
Ruhban juga menjelaskan terkait penanganan bencana, tentunya disadari betul oleh Kementerian PUPR dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 1176/KPTS/M/2019 tentang Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta dengan membentuk dan mengfungsikan Pos Komando Penanggulangan Darurat Bencana di kantor pusat maupun di daerah terjadi bencana dengan tugas dan fungsi masing-masing. Oleh sebab itu, kemampuan penanggulangan bencana ini, menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN Kementerian PUPR dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Lebih lanjut Ruhban menyampaikan harapannya terhadap para peserta yang telah lulus dalam pelatihan, “Kepada para peserta, kami berharap bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, Bapak dan Ibu terus berupaya untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan standar kompetensi jabatan. Semoga Pelatihan ini dapat memberikan manfaat dalam rangka peningkatan kualitas ASN Kementerian PUPR.”
Selama dilaksanakannya pelatihan diadakan penilaian atau evaluasi terhadap prestasi belajar peserta yang dicapai selama mengikuti pelatihan. Dari hasil penilaian atau evaluasi tersebut 38 peserta yang telah mengikuti pelatihan dinyatakan lulus dengan peringkat terbaik pertama diraih oleh M. Hero Umar dari Dit. Bina Teknik Permukiman, Sunarto dari Balai Prasarana Permukiman Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya pada peringkat kedua, dan Della dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman Purwakarta pada peringkat ketiga.(Kompu BPSDM)