Sorong (11/02/2019) – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan selama 5 tahun telah memberikan banyak manfaat dan bantuan kepada masyarakat Indonesia mulai dari pengobatan yang kecil hingga pengobatan yang besar. Seperti yang dialami oleh Charles, seorang pemuda Papua Barat yang divonis mengalami edema paru.
Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli). Dalam kondisi normal, udara akan masuk ke dalam paru-paru ketika bernapas. Namun, pada kondisi edema paru, paru-paru justru terisi oleh cairan sehingga oksigen yang dihirup pun tidak mampu masuk ke paru-paru dan aliran darah.
Dengan kondisinya tersebut, Charles pun harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sorong dan dirawat selama 1 minggu. Namun Ia mengaku sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS karena operasi dapat dilakukan tanpa harus perlu memikirkan biayanya. Charles yang ditemui sehari setelah menjalani operasi masih terbaring lemah, ia pun belum sanggup berbicara terlalu banyak. Akhirnya pembicaraan dengan Tim Jamkesnews diwakili oleh sang ibu yang setia mendampingi dan merawatnya, Kamis (31/01).
“Kami sangat kaget waktu Charles divonis ada penumpukkan cairan di paru-paru, memang sebenarnya sudah lama ia merasakan sesak nafas dan gejala lainnya. Dan karena kondisi semakin mengkhawatirkan akhirnya kami langsung berobat ke dokter sampai akhirnya dia menjalani operasi dan dirawat seminggu di rumah sakit. Awalnya kami sekeluarga sempat bingung juga memikirkan biayanya, apalagi harus sampai dioperasi, pasti besar sekali biayanya,” ungkap sang ibu.
Dengan segala kekhawatirannya akan kondisi kesehatan dan biaya operasi anaknya, Charles dan Ibunya masih bisa berlega hati karena telah memiliki kartu JKN-KIS dan berharap bahwa kartu JKN-KIS akan menjadi penolongnya.
“Syukurlah, kami sudah menjadi peserta JKN-KIS. Kekhawatiran kami soal biaya benar-benar hilang. Terbukti semua biaya perawatan, mulai dari rawat inap, obat-obatan, bahkan sampai tindakan operasinya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Kami sekeluarga jadi dapat fokus merawat Charles karena masalah pembiayaan dan pelayanan kesehatan sudah diurus oleh program JKN-KIS. Semoga Charles bisa cepat sembuh dan sehat kembali,” kata sang ibu.
Ia pun merasa puas dengan pelayanan RSUD Sorong yang tidak membeda-bedakan pasien umum dan peserta JKN-KIS. Mulai dari dokter, perawat dan petugas lain di rumah sakit sangat membantu dan membuat kami nyaman. Sang ibu berharap agar program JKN-KIS ini dapat terus ada untuk masyarakat yang membutuhkan seperti anaknya, dan berharap semakin banyak masyarakat yang merasa diringkankan bebannya dalam memikirkan biaya pengobatan jika mengalami sakit.