Bangkok, 11 Oktober 2018: Ketua Komisi Ombudsman Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai dan Ketua Ombudsman Kerajaan Thailand, Jend. Viddhavat Rajatanun menanda tangani Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Ombudsman Republik Indonesia dan Ombudman Kerajaan Thailand di Bangkok, Thailand (10/10). Nota Kesepahaman ini merupakan perpanjangan nota kesepahaman yang pernah ditandatangani pada tahun 2015.
Melalui penandatanganan ini, kedua Ombudsman sepakat untuk menciptakan dan memperkuat kerja sama dalam meningkatkan sistem penanganan pengaduan dan bertukar pengalaman, berkolaborasi dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan kepentingan bersama, serta menyelesaikan maladministrasi dalam pelayanan publik yang dialami oleh warga negara salah satu pihak yang sedang berada di wilayah negara pihak lain.
Menurut Jend. Viddhavat Rajatanun, melalui nota kesepahaman 2015, berbagai kegiatan telah dilaksanakan seperti berbagi pengalaman dan pertukaran informasi sehingga perlu dipertahankan. Di sela sambutannya, ia juga menyampaikan rasa duka cita dan prihatin pemerintah dan masyarakat Thailand terhadap bencana alam yang terjadi Indonesia baru-baru ini.
Prof. Amzulian Rifai menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah dan masyarakat Thailand yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap bencana alam yang dihadapi Indonesia, utamanya di NTB dan Sulawesi Tengah. Perhatian yang ditunjukkan oleh pemerintah dan masyarakat Thailand dengan sumbangan serta mengirimkan peralatan bantuan ke Indonesia yang terus disalurkan melalui KBRI Bangkok merupakan gambaran dekatnya hubungan pemerintah dan masyarakat kedua negara.
Prof. Amzulian juga menyampaikan dukungan bagi terbentuknya ASEAN Ombudsman Forum dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi warga ASEAN. Indonesia dan Thailand beserta negara-negara ASEAN yang telah memiliki komisi ombudsman bisa menjadi inisiator untuk memulai kerja sama dengan platform Masyarakat ASEAN yang terdiri dari 3 pilar yaitu Polkam, Ekonomi dan Sosial Budaya.
Kunjungan Komisi Ombudsman RI ke Thailand berlangsung dari 10 Oktober 2018 hingga 12 Oktober 2018. Dalam kunjungan ini selain menandatangani nota kesepahaman, kedua Ombudsman akan melangsungkan diskusi dan pembahasan dalam penanganan pengaduan masyarakat seperti penanganan masalah polusi udara.
